Network
BERITA SUBANG -Nickelodeon, salah satu jaringan TV kabel yang menyuguhkan tayangan film dan berbagai kegiatan terkait anak harus menghadapi kenyataan menurunnya rating secara signifikan.
Hal itu terjadi pasca Nickelodeon secara konsisten menyuguhkan tayangan yang terkait dengan LGBT.
Sebuah blog berita independent, Pirates and Princess mencatat bahwa jaringan anak-anak telah kehilangan lebih dari dua pertiga penontonnya dalam empat tahun terakhir.
Baca Juga: Pemerintah Iran Hukum Mati Dua Aktivis LGBT
“Sejak Juli 2017, penonton Nickelodeon turun dari rata-rata 1,3 juta penonton per minggu menjadi rata-rata Juni 2021 hanya 372.000.Hanya dalam empat tahun, Nickelodeon telah menurunkan lebih dari dua pertiga penontonnya,” ,” tulis situs web tersebut. “
Pirates and Princess mencatat bahwa penurunan itu sangat buruk untuk saluran kabel.
“Tampaknya saat ini Nickelodeon hanya menjadi ‘pendukung utama’ di balik layanan Paramount+” ungkap Pirates and Princess.
Baca Juga: Mengulik Biseksual, Kelompok Dominan di komunitas LGBT
Paramount+ adalah layanan streaming milik ViacomCBS Streaming. Mereka menghadirkan kembali konten-konten lama Nickelodeon dan membuat para penggemar tayangan tersebut bernostalgia kembali di layanan streaming mereka.
Namun sayangnya, Viacom belum belajar dengan baik dari Nickelodeon yang telah mengakibatkan penurunan rating yang sangat besar.
Misalnya seperti di film Rugrats yang ditayangkan kini diubah menjadi seorang lesbian. Bahkan iklan yang terdapat di dalamnya mengandung berita tentang seksualitas.
Baca Juga: LBGT Cerita Lama di Kepolisian, Hitam Putih Tidak Pernah Diungkapkan
Saat ini Nickelodeon bekerja sama dengan actor transgender Michael D Cohen, yang baru-baru ini memerankan peran transgender untuk menjadi bintang tamu di salah satu acaranya.
Dalam perayaan Pride Month (bulan kebanggaan) tahun ini, Blues Clues & You merilis video musik animasi di mana waria Nina West bernyanyi bersama hewan yang mengidentifikasi sebagai gay, transgender, dan non-biner.
Awal tahun ini, Blues Clues juga merilis lagu alfabet yang menampilkan referensi kebanggaan LGBTQ.
Baca Juga: Selamatkan Adat Istiadat, China Haramkan, Perjudian, Konten LGBT Hingga Game Online
Tayangan untuk anak-anak tidak selalu aman. Terkadang terselip nilai-nilai LBGTQ atau bahkan seksualitas dalam tayangan atau permainan yang mereka lihat melalui ponselnya.
Anak-anak masih sangat mudah untuk terpengaruhi oleh apa yang mereka saksikan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, termasuk dalam menonton tayangan anak karena tidak selalu aman.***
