Network
Dia mendengar ketukan dan pergi untuk membuka pintu. Rathore berdiri dengan kue di troli. Dia mencerahkan melihatnya. Rathore bertanya pada putrinya apakah dia bisa masuk. Dia mengangguk.
Tapi dia mengatakan bahwa ini bukan hari ulang tahunnya lalu mengapa kue ini?
Dia tersenyum dan mengatakan bahwa dia tahu. Tapi selama bertahun-tahun, ketika kamu tidak bersama kami....tidak tahu tentangmu...lalu aku biasa merayakannya dengan kue ini...sendirian.
Dia tersenyum. Dia menunjukkan padanya foto masa kecil mereka. Rathore mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia memeluknya. Tapi saat itu, dia tidak tahu bahwa dia adalah putrinya. Dan sekarang dia bersamanya dan mengubah tempat tinggal sementaranya menjadi rumah .... mereka akan merayakan semua ulang tahunnya bersama. Dia tersenyum dan setuju.
Dia meniup lilin dan dia bernyanyi sepanjang lagu. Keduanya saling memberi makan kue. Dia bilang enak ... memeluknya dan mengucapkan banyak terima kasih padanya.
Dia meminta alasan dia berterima kasih padanya.
Dia berkata…. karena dia selalu bersamanya. Dia selalu mempercayainya. Ma tidak mempercayainya tapi dia masih berdiri di sampingnya. Anda menyelamatkan saya dari preman ... Anda juga mendukung saya di aula pernikahan.Terima kasih untuk semuanya papa.
Dia menepisnya ke samping memintanya untuk tidak membuang waktu mengatakan semua ini atau menangis untuk ini. Dia mengatakan bahwa jika ada yang mencoba menyakitimu atau mengatakan sesuatu yang menentangmu ... haruskah aku hanya berdiri dan menonton? Kamu adalah Mukta Rathore….jika ada yang mencoba menyakitimu…dimanapun dia berada, aku akan membunuhnya saat itu juga. Mereka berdua berbagi pelukan.
Baca Juga: Inilah Profil Tina Datta, Pemeran Ichcha dan Meethi di Serial India Uttaran ANTV
Mukta mengatakan .... di masa kecilnya, kedua orang tuanya tidak bersama. Tapi dia tidak bisa mengungkapkan betapa bahagianya dia...setelah memotong kue ini bersamanya. Hari ini, ma tidak ada di sini bersama kita ... itu semua salahku. Dia marah padaku .... itu semua salahku.
Rathore mengatakan bahwa dia tidak melakukan kesalahan. Dia benar sekali. Dia tidak bisa melakukan lebih dari apa yang telah dia lakukan. Anda pasti pernah mendengar bahwa kebenaran itu pahit…dan selalu menyakitkan….orang tidak bisa menerimanya.
