Bappebti Minta Perusahaan Robot Trading Bertanggung Jawab Kepada Member

- 14 Februari 2022, 07:41 WIB
Quotex, salah satu platform binary option yang dipromosikan Doni Salmanan dan diblokir oleh Bappebti
Quotex, salah satu platform binary option yang dipromosikan Doni Salmanan dan diblokir oleh Bappebti /Pixabay/Sergeitokmakov

BERITA SUBANG - Bappebti meminta perusahaan robot trading tetap bertanggung jawab atas tindakan atau pelanggaran yang menimbulkan kerugian member.

Menurut Bappebti, pemblokiran perusahaan robot trading oleh kemendag, tidak lantas melepas tanggung jawab perusahaan robot trading ke member dengan dalih masih memproses pengurusan izin ke Bappebti kemendag.

Bahkan, sejumlah perusahaan robot trading mengatakan bahwa selama proses pengurusan izin tersebut, pemerintah melarang penarikan dana (withdrawal) pada akun nasabah.

Baca Juga: Tipu Masyarakat, Pengelola Investasi Bodong Viral Blast Global Minta Maaf

“Ini adalah hoax yang sengaja ditebar perusahaan robot trading," tulis penegasan resmi Bappebti seperti diunggah pada akun resmi Instagram Bappebti, Jumat 11 Februari 2022.

Bappebti memastikan pihaknya tidak pernah mengeluarkan kebijakan melarang penarikan dana (withdrawal) akun member pada perusahaan robot trading.

Withdrawal tetap menjadi tanggung jawab perusahaan penyelenggara robot trading dengan membernya.

Penutupan operasional perusahaan robot trading tidak menghilangkan atau menghapus tanggung jawab perusahaan terhadap tuntutan member atas segara tindakan atau pelanggaran yang menimbulkan kerugian bagi member.

Seperti telah diketahui sebelumnya sejumlah perusahaan robot trading telah dinyatakan ilegal dan diblokir oleh Bappebti, termasuk Net89/SmartX, DNA Pro Akademi, Auto Trade Gold, Viral Blast, Raibot Look, EA 50, Sparta, Fin888, Fsp Akademi Pro serta perusahaan lain yang sejenis.

Baca Juga: Iklan Hoax Binomo Dibagikan di Medsos, Pamer Kekayaan Padahal Tinggal di Kosan

Sejak melakukan pemblokiran, manajemen tersebut rupanya menahan atau meng-hold dana member, para nasabah tidak dapat menarik dana (WD) mereka dengan alasan, operasional perusahaan diberhentikan oleh Bappebti.

Padahal, banyak member dari perusahaan robot trading tersebut yang justru ingin menarik kembali dana investasinya.

Pada akhir bulan Januari lalu CEO PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI/Net89) Andreas Andreyanto sempat memberikan keterangan yang disampaikan melalui kanal Youtube Money Wells Official.

Dalam video berdurasi nyaris empat menit tersebut CEO Net89 menyebut bahwa kala itu perusahaan sedang mendukung program dari pemerintah di tengah banyaknya investasi-investasi bodong yang tidak jelas dan maraknya penipuan yang mengatasnamakan robot trading, investasi forex dan lain sebagainya. Hanya saja, saat ini video tersebut sudah diturunkan.

Baca Juga: Bareskrim : Hoax, Penipuan Hingga Pencucian Uang Bisa Jerat Pelaku, Nasib Indra Kenz Diujung Tanduk?

Hal yang sama juga terjadi di platform robot trading lain, termasuk PT DNA Pro Akademi yang baru-baru ini disegel Bappebti akibat penjualan expert advisor/robot trading tak berizin.

Terbaru melalui akun Instagram @dnaproofficial, CEO DNA Pro Daniel Abe mengatakan da 8 Februari perusahaan baru melakukan pertemuan dan melengkapi dokumen lanjutan untuk proses verifikasi.

Hal ini bertentangan dengan pernyataan sebelumnya. Saat itu, Daniel mengatakan bahwa pada 7 Februari 2022, perusahaan telah bertemu dengan instansi pemerintah dan telah melakukan verifikasi dokumen lanjutan.

Dengan tujuan menenangkan para nasabah/anggotanya, ia juga kembali menekankan secara terus menerus bahwa hal tersebut membutuhkan waktu dan proses sehingga tidak bisa diburu-buru.

"Ingat komando hanya dari saya," tutup Daniel seraya meminta doa dan dukungan dari para anggota yang telah menyetor uang ke perusahaan yang dipimpinnya.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x