Penggunaan Antibiotik Berlebihan pada Ayam KFC, Ancam Kematian 700 Ribu Orang Per Tahun

- 25 November 2021, 13:32 WIB
KFC hadirkan promo The Best Thursday.
KFC hadirkan promo The Best Thursday. /Instagram @kfcindonesia

BERITA SUBANG - World Animal Protection melakukan protes keras terhadap Kentucky Fried Chicken (KFC) Indonesia dalam rangka peringatan Hari Kesadaran Penggunaan Antibiotik Sedunia.

Perusahaan restoran cepat saji asal Amerika ini dianggap tidak memberikan kesejahteraan yang baik bagi ayam yang mereka jual, semasa hidup.

"Jutaan ayam tidak pernah mendapat kesempatan untuk melihat sinar matahari, tumbuh pada tingkat alami atau berperilaku seperti yang mereka lakukan di alam liar. KFC Indonesia mendapat untung dari rasa sakit ini," kata Manajer Kampanye di World Animal Protection Rully Prayoga melalui surat terbuka, Rabu 24 November 2021.

Baca Juga: Protes Pernyataan Junimart Girsang, Pemuda Pancasila Gelar Aksi Unjuk Rasa di DPR

“Banyak yang menderita ketimpangan dan lesi kulit. Metode peternakan intensif juga sering mengandalkan penggunaan antibiotik rutin sebagai solusi cepat untuk menjaga hewan yang stres dan sakit tetap hidup," ujarnya.

Selain itu, kata Rully penggunaan antibiotik yang berlebihan pada ayam ini memicu krisis superbug mematikan, yang membunuh lebih dari 700.000 orang per tahun dan terus meningkat.

Ini berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Penyakit resistensi antibiotik inilah yang juga diidap artis Nadia Vega.

"Tidak hanya ayam-ayam ini yang menderita, kesehatan manusia juga terancam. Pergeseran ke sistem pertanian dengan kesejahteraan yang lebih tinggi menggunakan breed ayam yang tumbuh lebih lambat akan mengurangi kebutuhan akan antibiotik," ungkap Ruly.

Kepala Kampanye Global di World Animal Protection Jonty Whittleton menambahkan bahwa banyak restoran dengan nama atau merek terkenal menolak memberikan miliaran ayam kesempatan untuk melihat sinar matahari dan tumbuh pada tingkat yang sehat atau berperilaku secara alami.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x