Pemprov Sulbar Ekspor Bungkil Sawit ke Thailand

12 Januari 2023, 18:37 WIB
Pemprov Sulbar Ekspor Bungkil Sawit ke Thailand /Pixabay/Thanasis Papazacharias

BERITA SUBANG-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memfasilitasi ekspor bungkil sawit ke Thailand senilai Rp8,4 miliar.

"Sulbar berhasil mencatat sejarah karena telah sukses mengekspor bungkil sawit sekaligus menambah ragam komoditas ekspor pertanian asal Sulbar," kata Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono, pada pelepasan ekspor bungkil sawit di Pelabuhan Belang-Belang Mamuju, Rabu 11 Januari 2023.

 Baca Juga: Ayah Vanessa Khong Divonis Empat Tahun Penjara Terkait TPPU Kasus Binomo

Pelepasan ekspor bungkil sawit secara simbolis dipimpin Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik.

Turut mendampingi Kepala Karantina Pertanian Mamuju bersama sejumlah pimpinan Forkopimda dan OPD di daerah itu.Baca Juga: Ada Pelaku Pelecehan Seksual Dihukum 39 Kali Cambuk di Sabang, Kota di Aceh

Momentum itu menurut Akmal, untuk membangkitkan semangat pelaku usaha sehingga melahirkan eksportir-eksportir baru yang turut meramaikan pasar ekspor.

"Pemprov Sulbar juga memberikan apresiasi dan dukungan terhadap program unggulan Kementerian Pertanian, yaitu Gratieks, sebagai upaya untuk mendongkrak ekspor di Indonesia dan termasuk Provinsi Sulbar," ujar Akmal.

 Baca Juga: Venna Melinda Dianiaya, Verrell Bramasta Unggah Momen Haru

Menurut Akmal, peningkatan ekspor di suatu wilayah akan menambah Pendapatan Domestik Region Bruto (PDRB) yang dapat digunakan untuk menunjang pembangunan perekonomian.

"Sehingga, dibutuhkan kolaborasi seluruh pihak dari hulu hingga hilir untuk mendukung peningkatan ekspor komoditas pertanian," kata Akmal.

 

Akmal berharap, komoditas lain yang berpotensi ekspor dapat digarap dengan maksimal sehingga menyusul nama komoditas sawit yang telah mentereng di luar negeri.

 Baca Juga: Cara Bikin Sambal Bawang Sedap Nan Gurih, Cocok Dicocol Lauk, Sikat Sampai Ludes

Sementara itu Agus mengatakan, ekspor bungkil ke Thailand merupakan sinyal positif untuk mengawali 2023 dengan performa ekspor yang lebih baik.

"Setelah sukses membukukan nilai ekspor komoditas pertanian Rp4,7 triliun pada 2022, kita optimistis komoditas bungkil sawit akan mendongkrak performa ekspor untuk tahun ini," kata Agus.

Sebelum diekspor lanjut Agus Karyono, komoditas bungkil sawit wajib dilengkapi sertifikat fitosanitari.

Baca Juga: Data Kendaraan Dihapus ketika Pajak Tidak Dibayar, Kanit Regident Samsat Subang: Segera Balik Nama

Sertifikat ini untuk memastikan komoditas terbebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang dapat mengancam kualitas bungkil sawit.

Sebelumnya, Pejabat Karantina yang bertugas di wilayah kerja Pelabuhan Belang-Belang melakukan serangkaian tindakan karantina.

Di antaranya pemeriksaan kelengkapan dokumen dan pengawasan proses fumigasi atau penyucian hama sebagai persyaratan negara tujuan.

Ia menyampaikan, bertambahnya ragam komoditas ekspor pertanian merupakan bentuk dukungan terhadap program strategis Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks).***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler