Network
BERITA SUBANG - Sebanyak 56 polisi telah menjalani pemeriksaan oleh tim inspektorat khusus karena diduga melanggar disiplin dan etika saat menangani perkara penembakan Brigadir J.
Dari jumlah itu, 16 polisi diantara telah menjalani penempatan khusus di Mako Brimob dan Div Propam Polri
Lambannya penanganan kasus Sambo dinilai banyak pihak telah menciderai kepercayaan.
Baca Juga: Mabes Polri 'Tutup Mata' Terhadap Kakak Asuh di Gerbong Sambo, Konsorsium 303
Baca Juga: Kapolda Sumut Lengah, Apin BK Bos Besar Judi Online Kabur ke Singapura Bawa Keluarga
Di tengah peliknya kasus pembunuhan Brigadir J yang tidak kunjung usai, di media sosial muncul video dengan narasi yang menyampaikan Irjen Ferdy Sambo melarikan dari tahanan Mako Brimob.
Pengunggah video juga memberikan keterangan bahwa Ferdy Sambo akhirnya ditembak di tempat karena berusaha melarikan diri.
Narasi yang beredar menyebutkan, Ferdy Sambo yang melarikan diri dari Mako Brimob dan ditembak di tempat, diunggah oleh satu akun Facebook @Saidtold.
Baca Juga: Bareng Bharada E Jadi Justice Collaborator, Putri Siap Habisi Sambo di Pengadilan Terbuka
Baca Juga: Putri Juga Terancam Hukuman Mati, Kamaruddin Siap Adopsi Anak Sambo
Akun tersebut mengunggah sebuah video berdurasi 10 menit 34 detik. Dalam thumbnail video tertulis :
BREAKING NEWS !!!
KABUR DARI MAKO BRIMOB ! FERDY SAMBO LANGSUNG DIDOR DITEMPAT.
Dalam keterangannya, pengunggah video menuliskan demikian:
Nekat Melarikan Diri Dari M4ko Brimob, Ferdy Sambo Langsvng Kena DOR Ditempat
Setelah ditelusuri, ternyata narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Pasalnya, di video tersebut tidak ditemukan adanya pernyataan bahwa Ferdy Sambo melarikan diri dari Mako Brimob dan ditembak di tempat.
Baca Juga: Rocky Gerung Sarankan Kapolri Perlu Periksa Kapolda ‘Sok Bersih’
Baca Juga: Isu Penyuka Sesama Jenis Jadi Spekulasi Liar Dibalik Misteri Penembakan Brigadir J
Video tersebut ternyata menampilkan menampilkan keterangan dari pengacara Ferdy Sambo, yakni Arman Hanis dan Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.
Dalam dua video itu tidak ditemukan adanya narasi tentang Ferdy Sambo yang melarikan diri dari Mako Brimob yang merupakan tempat ia ditahan.
Dalam video tersebut, pengacara Ferdy Sambo yakni Arman Hanis menyampaikan tentang dugaan pelecehan seksual yang dialami istri Ferdy Sambo.
Baca Juga: Kamaruddin Duga Cekcok Sambo dan Putri di Magelang Gara-gara Pelakor Cantik
Sedangkan di video yang lainnya yakni ketika Brigjen Pol Andi Rian Djajadi memberi keterangan mengenai motif Ferdy Sambo melakukan pembunuhan kepada Brigadir J.
Dalam keterangan tersebut Andi menyebutkan bahwa Ferdy Sambo marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya mengenai tindakan Brigadir J yang disebut melukai harkat dan martabat keluarga ketika berada di Magelang.
Begitu juga terkait narasi yang menyebut bahwa Ferdy Sambo melarikan diri Mako Brimob, sampai saat ini tidak ada laporan kredibel tentang hal itu.
Baca Juga: LBGT Cerita Lama di Kepolisian, Hitam Putih Tidak Pernah Diungkapkan
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa Irjen Ferdy Sambo saat ini telah ditahan di Mako Brimob.
Sebelum menjadi tersangka, Ferdy Sambo telah ditangkap dan ditempatkan di Mako Brimob untuk menjalani pemeriksaan soal dugaan pelanggaran kode etik sejak Sabtu 6 Agustus 2022.
Kesimpulan
Narasi tentang Ferdy Sambo yang melarikan diri dari Mako Brimob dan ditembak di tempat tidak benar atau hoaks.
Video tersebut justru lebih banyak menampilkan keterangan dari pengacara Ferdy Sambo yakni Arman Hanis dan Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi. Keterangan tersebut pun tidak terkait dengan narasi Ferdy Sambo yang melarikan diri dari Mako Brimob.
Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.
***
