Benarkah Pasien Covid-19 Selalu Meninggal Di Rumah Sakit, Ini Faktanya

16 Agustus 2021, 08:35 WIB
Benarkan Pasien Covid-19 Selalu Meninggal Di Rumah Sakit, Ini Faktanya /Instagram@YonCarlos/

BERITA SUBANG - Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Yon Carlos di grup SUAYAN GROUP.

Postingan yang berupa gambar tersebut terdapat juga narasi bahwa virus Corona ganas dan mematikan, namun korban tewas akibat Covid-19 selalu di rumah sakit, tidak ada yang meninggal di jalan, rumah, pasar, ataupun sawah.

Postingan Yon beredar di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, dan dimaksudkan agar masyarakat skeptis terhadap rumah sakit yang dianggap memiliki motif tertentu.

Baca Juga: Dua Tahun Setelah Divaksin Covid-19, Orang Akan Meninggal, Ini Penjelasan Ahli

Narasi yang beredar:

“Katanya Ganas dan Mematikan”

Jika Memang “Ganas”, Kenapa tidak Mati di Jalan, Kenapa Tidak Mati di Rumah,

Kenapa Tidak Mati di Sawah/Kebun, Kenapa Tidak Mati di Pasar-pasar?

Tapi Selalu Mati dI RS

“Ada Apa dengan RS ??”

Penjelasannya sebagai berikut:

Setelah dilakukan penelusuran terkait fakta, ditemukan bahwa tidak benar korban tewas akibat Covid-19 hanya meninggal di rumah sakit.

Baca Juga: Benarkah Makam yang Tidak Diurus Perpanjangannya Bakal Ditumpangi Jenazah Lain, Ini Faktanya

Mengutip anggota komunitas LaporCovid-19, Yerikho Setyo Adi, menunjukkan data bahwa sebanyak 265 pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri di rumah. Angka tersebut merupakan akumulasi dari bulan Juni 2021 hingga 2 Juli 2021.

Adapun rincian dari korban tersebut tersebar di 47 Kota dan Kabupaten dari 10 Provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan Nusa Tenggara Timur.

Provinsi yang terdata cukup banyak untuk kematian di luar rumah sakit adalah Jawa Barat yakni 97 kematian dari 11 kota/kabupaten.

Sementara itu, seperti dilansir dari Kompas.com, seorang pengayuh becak bernama Bilal (84) meninggal di atas becaknya di Jalan Magangan Kulon di Kelurahan Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Senin 19 Juli 2021.

Hasil uji swab menunjukkan Bilal reaktif. Nyawa Bilal tidak tertolong karena tidak ada yang mengetahui Bilal positif Covid-19.

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Yon Carlos adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler