“Uang diatas segalanya,” kritik warganet pedas.
“Miris,” kata warganet lainnya.
Baca Juga: Setelah Edy Mulyadi Jadi Tersangka, Orang Sunda Minta Arteria Dahlan Diproses
Tanggapan Pihak RS
Menanggapi kabar tersebut pihak rumah sakit berdalih ada miskomunikasi antara petugas rumah sakit dan pasien saat kejadian.
“Kami meminta maaf. Ada miskomunikasi antara pihak rumah sakit dan keluarga pasien,” ujar Kabag Administrasi Rumah Sakit Pancaitana Kabupaten Bone Fahruddin.
Menurutnya jarak tempuh rumah sakit dan rumah pasien memang cukup jauh. Setelah dihitung, biaya operasional mobil jenazah sekitar Rp700 ribu.
Namun karena pasien mengaku tidak punya cukup uang, pihak rumah sakit mengizinkan, tetapi pasien keburu menolak. Sopir mobil jenazah diakuinya sempat mengejar pasien, tetapi Asdar tetap membawa jenazah anaknya dibawa menggunakan sepeda motor.
Bantuan
Kisahnya menarik perhatian berbagai pihak termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.