Sarankan Perlindungan Anak Sambo, 'Sahabat Anak' Kak Seto Dihujat Netizen, Dikritik Keras Arist Merdeka Sirait

4 September 2022, 06:47 WIB
Kak Seto /Instagram @kaksetosahabatanak/

BERITA SUBANG - Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, atau yang akrab disapa Kak Seto, pria kelahiran Klaten pada 28 Agustus 1951, kini menjadi bulan-bulanan netizen yang mengkritik pernyataannya terkait permintaan perlindungan anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati.

Seperti terlihat pada akun IG Kak Seto @kaksetosahabatanak, yang sudah centang biru dan memiliki 151k followers, mantan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara di Jakarta periode 1994-1997 ini dihujat netizen usai ia mengupload sebuah video pada Jumat, 2 September 2022 dengan komentar:

"Setiap upaya pasti dapat menuai pro dan kontra. Namun, sudahkah kita menjalankan amanat UU Perlindungan Anak secara non-diskriminatif?," tulis Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dalam postingannya tersebut.

Postingan tersebut mendapat 6,350 komentar hingga berita ini diturunkan dengan mayoritas berkomentar miring.

"amanat ndasmuuu," kata akun IG @anisahs**** di kolom komentar postingan Kak Seto pada Jumat lalu.

Baca Juga berita terkait Kak Seto Bela Predator Anak di link ini.

"Bersilat lidah," komentar warganet lainnya.

"Kak Seto sahabat anak pejabat," seloroh warganet lainnya.

"Cuannya lancar ya pak," tambah netizen lainnya.

Ada juga yang berkomentar, "Ngeri nih Kak Seto."

Tak lama, Kak Seto pun membatasi kolom komentar sehingga netizen tidak dapat menambahkan komentar lainnya.

Berita terkait Kak Seto vokal bela anak Ferdy Sambo dan Kak Seto bela terdakwa dapat dibaca di link ini dan ini.

Adalah Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait yang mengkritisi keras pernyataan Kak Seto yang meminta izin perlindungan anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Arist Merdeka Sirait strategi mengatakan Kak Seto salah dan mengada-ada.

Ia mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah video dialog di kanal Youtube Uya Kuya TV yang diunggah Sabtu, 3 September 2022.

Arist Merdeka Sirait menyebut bahwa masyarakat tahu kalau Ferdy Sambo adalah keluarga yang tidak miskin, dan memiliki keluarga besar, sehingga tidak mungkin tidak bisa melindungi anak.

Baca juga: Kak Seto Dituding Cari Panggung

"Itu bisa di-take over oleh keluarga-keluarga dari Ferdy Sambo dan ibu Putri," kata Arist.

Arist Merdeka Sirait juga mengkritik tajam usulan Kak Seto mengenai tahanan khusus untuk Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo. 

"Padahal belum ditentukan hukumannya, ditahan atau tidak. Tapi sudah ucuk-ucuk minta ditahan tahanan luar, kalaupun ditahan minta diberikan tempat khusus," tegas Arist Merdeka Sirait.

Arist menduga ada usaha untuk meringankan hukuman Putri Candrawathi, salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J.

"Jangan dikorbankan anak-anak itu untuk meringankan beban pidana yang diancam dengan pasal 340 (pembunuhan berencana," kata Arist.

Ia mengatakan telah membaca beragam indikasi terkait upaya-upaya meringankan beban pidana istri Ferdy Sambo tersebut. 

Baru-baru ini, Komnas HAM memberikan rekomendasi adanya pelecehan seksual.

"Jangan-jangan salah satu aksi yang dilakukan untuk meringankan sangkaan Ferdy Sambo dan Bu Putri supaya tidak diancam dengan sangkaan 340 (hukuman mati atau maksimal seumur hidup)," kata Arist, seraya menambahkan ia mendapat informasi ada bagi-bagi uang.

Sebelumnya diberitakan, LPSK mendapatkan bujuk rayu dengan mendapatkan dua amplop coklat tebal.

"Kalau alasannya demi kemanusiaan, membunuh Josua itu kemanusiaan tidak, jangan kemanusiaannya minta dilindungi, tetapi justru melakukan kejahatan kemanusiaan kepada Josua," ujarnya.

Banyak yang menyayangkan figur Kak Seto ikut terseret dalam prahara dan misteri pembunuhan Brigadir J.

Deolipa Yumara, mantan pengacara Bharada E pernah menyarankan Kak Seto Fokus lindungi anak jalanan dibanding mengurusi anak Ferdy Sambo.

Untuk yang masih ingat tayangan televisi di tahun 80-an, Kak Seto, seorang mahasiswa psikologi Universitas Indonesia merupakan pencipta karakter Si Komo yang terkenal.

Kala itu, hanya ada stasiun televisi TVRI yang menyuguhkan tontonan edukasi untuk anak-anak.

✎ Untuk yang mencari biodata Kak Seto, nama lengkap, tanggal lahir, agama, karir dan pendidikan hingga penghargaan yang pernah ia terima dapat cek di sini:

  • Nama lengkap dan gelar: Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., Psikolog
  • Tempat Tanggal Lahir: Klaten, 28 Agustus 1951
  • Kewarganegaraan: Indonesia
  • Agama: Islam
  • Nama Pasangan: Deviana
  • Profesi: Psikolog anak, Ketua Komnas Perlindungan Anak
  • Zodiak: Virgo

Pendidikan Kak Seto:

  • SD Ngepos, Klaten (1963)
  • SMK, Klaten (1966)
  • SMA St. Louis, Surabaya (1969)
  • Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1981)
  • Program Magister Psikologi Universitas Indonesia (1989)
  • Program Doktoral Psikologi Universitas Indonesia (1993)

Karir Kak Seto:

  • Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI)
  • Pendiri dan Ketua Yayasan Mutiara Indonesia, 1982-sekarang
  • Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Nakula Sadewa, 1984-sekarang
  • Ketua Pelaksana Pembangunan Istana Anak-Anak Taman Mini Indonesia Indonesia, 1983

Penghargaan:

  • Men’s Obsession Award, 2006
  • The Golden Balloon Award, New York; kategori Social Activity dari World Children’s Day Foundation & Unicef, 1989
  • Orang Muda Berkarya Indonesia, kategori Pengabdian pada Dunia Anak-anak dari Presiden RI, 1987
  • The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International, 1987
  • Peace Messenger Award, New York, dari Sekjen PBB Javier Perez de Cuellar, 1987

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler