4 Klarifikasi Rektor ITK Budi Santosa Soal Perempuan Berhijab, Nomor 3 Penting Disimak

4 Mei 2022, 09:33 WIB
Viral Rasis Rektor ITK Sebut Mahasiswi Berhijab Mirip Manusia Gurun Bekepanjangan dan Sanksi Berat Menanti /Foto: Dok. ITK/

BERITA SUBANG - Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santosa Purwokartiko menjadi sorotan publik usai unggahannya soal perempuan berhijab yang viral di media sosial.

Pernyataan Budi Santosa dinilai netizen rasis, diskriminatif dan tidak mencerminkan seseorang yang berpendidikan tinggi.

Menuai banyak kecaman,  Budi Santosa lantas  menyampaikan klarifikasi soal postingannya yang viral tersebut.

Baca Juga: Kampus ITK Buka Suara Terkait Unggahan Rektor Budi Santosa yang Dituding Rasis

Ada 4 poin penting yang disampaikan Budi Santosa terkait unggahannya soal perempuan berhijab yang viral di media sosial.

  1. Berawal dari Wawancara 12 Mahasiswi

Kontroversi soal unggahan tersebut berawal saat dia mewawancarai 12 mahasiswi.

Kebetulan semuanya tidak memakai kerudung.

Pada unggahannya, Budi Santosa tidak menuliskan kerudung tapi menggunakan frasa penutup kepala ala manusia gurun.

“Itu adalah opini pribadi saya, tidak sebagai rektor. Maksud saya tidak ingin merendahkan orang yang pakai jilbab atau diskriminasi, tidak ada maksud itu. Saya hanya bercerita saja kebetulan kok ke-12-nya (mahasiswi) itu nggak pakai kerudung,” kata Budi Santosa.

Baca Juga: Terganggu Sentimen Anti Muslim, Perayaan Idulfitri 2022 di India Berlangsung Prihatin

  1. Pola Pikir

Budi Santosa mengklaim unggahannya hanya mencoba mengingatkan mahasiswi yang dia wawancarai agar jangan berpikiran sempit.

Dia meminta orang jangan melihat penampakan luar saja, tapi sikap dan karakter orang tersebut.

  1. Dipelintir

Budi Santosa mengklaim unggahannya yang berisi frasa “manusia gurun” dipelintir sedemikian rupa sehingga menimbulkan kontroversi yang tidak perlu.

Dia juga merasa pelintiran tersebut membuat pernyataannya jauh dari maksud yang ingin disampaikan.

 Baca Juga: Suasana Hari Idul Fitri di Subang, Seorang Kakek Usia 60 Tahun Diduga Bunuh Diri, Nekat Terjun ke Sungai

  1. Dicap Intoleran

Budi Santosa menjawab alasan mengklaim dirinya memakai kata-kata “manusia gurun”.

Menurut Budi, tidak ada niatan dirinya menyinggung SARA atau merendahkan perempuan berjilbab dengan memilih frasa manusia gurun.

Gegara unggahan tersebut, Budi kini merasa banyak orang yang menuduhnya diskriminatif dan intoleran.

Padahal dia meyakini karakternya jauh dari dua hal tersebut.

Budi Santosa memastikan unggahannya juga tidak ada kebencian meski dia menggunakan manusia gurun.

“Mereka sangat salah paham. Saya menggunakan (kalimat) yang jadi masalah kan, mereka tidak ada yang pakai kerudung ala manusia gurun kan ya? Jadi maksud saya tidak seperti orang-orang yang pakai tutup-tutup, kaya orang Timur Tengah yang banyak, pasir, angin, panas gitu ya,” kata dia.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler