BERITA SUBANG - Setahun lebih telah dijalani negara Indonesia berada di masa pandemi Covid-19 dan ini menyebabkan berkurangnya interaksi masyarakat secara fisik dan memaksa masyarakat untuk berkomunikasi secara online atau daring.
Salah satu permasalahan utama, apabila yang bukan paling utama adalah maraknya hoaks yang bertebaran di media sosial dan berbagai aplikasi pesan singkat dikarenakan sebagian masyarakat yang tidak memahami ataupun malah tidak peduli dengan informasi yang masuk melalui gawai mereka.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar seminar yang diadakan secara daring Segoro Amarto Gaman Siber (Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyokarto Kanthi Hanjogo Keamanan Siber) bertemakan "Perangi Hoaks Mulai Dari Gawaimu" yang bertempat di Aula Bima, Diskominfosan Pemkot Yogyakarta.
Seminar ini dihadiri oleh Sekretaris Utama BSSN, Syahrul Mubarak, S.IP, M.M. sebagai Keynote Speaker dan Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwani, MA.
Acara ini dipandu moderator Irine Anggun juga menghadiri tiga narasumber, yaitu Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN Christyanto Noviantoro, S.H,.M.H., Ketua DPRD Kota Yogyakarta H. Danang Rudyatmoko, dan Kepala Dinas Kominfosan Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono, S.Sos., M.M.
Kegiatan ini disiarkan secara langsung di kanal YouTube BSSN serta dihadiri secara daring oleh sebanyak 450 peserta.
Seminar dengan tagar #GamanSiber ini diadakan dalam rangka berbagi pengetahuan yang memungkinkan peserta dapat berinteraksi dengan narasumber dan pakar yang memiliki kompeten di bidang literasi keamanan siber.
Peserta melalui seminar ini dapat menambah informasi mereka tentang bagaimana bersikap bijak dalam berinteraksi secara daring dengan menyaring informasi yang dapat dipercaya, mendeteksi hoaks yang ada, serta mendorong aktivitas daring yang positif.
Sekretaris Utama BSSN, Syahrul Mubarak, mengatakan bahwa diperlukan prinsip kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun keamanan siber dengan koordinasi dari BSSN.
Hal ini sejalan dengan semangat Pemkot Yogyakarta dalam membangun budaya gotong royong yang diharapkan mampu membawa dunia siber ke arah yang lebih baik, salah satunya dengan memerangi hoaks yang marak beredar di dunia digital.
Wakli Walikota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwani juga mengungkapkan hal yang sama, dengan semboyan kota Yogyakarta Segoro Amarto (Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyokarto) yang dipadukan dengan Gaman (dalam bahasa Jawa bermakna senjata) dapat direalisasikan dengan menjaga keamanan siber bersama-sama.
Kegiatan seminar bertagar #GamanSiber ini diharapkan dapat memberikan literasi dan membangun budaya kepedulian masyarakat tentang bagaimana bersikap dan berinteraksi secara daring dan juga memerangi hoaks dengan prinsip "saring sebelum sharing".
Diharapkan juga muncul etika dan perilaku bijak terutama di kalangan generasi muda sebagai tonggak dalam berselancar di ruang siber sesuai tagar #JagaRuangSiber dan #ShareYangBaik.
***