Network
BERITA SUBANG - Bupati Subang H. Ruhimat memiliki tips atau cara mengatasi stunting menuju Generasi Indonesia Emas 2045.
Stunting merupakan kondisi gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Bupati Subang Ruhimat dengan visi dan misinya mewujudkan Subang Jawara (jaya, istimewa, dan sejahtera) menghendaki generasi penerus Subang harus bebas stunting.
"Harapan kita, rakyat Subang bisa betul-betul merasakan kejayaan, keistimewaan, dan kesejahteraan. Ini semua harus diupayakan, tidak bisa hanya melalui ucapan," tandas orang nomor satu di Kota Nanas ini.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Subang Ruhimat saat mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meresmikan gedung baru Kantor Desa Bojongloa, Kecamatan Kasomalang, pada Senin tanggal 12 Desember 2022.
Bagaimana caranya atasi stunting menuju Indonesia Emas 2045?
Menurut pria yang kerap disapa Kang Jimat ini, kita harus mempersiapkan generasi penerus Subang yang unggul.
"Kalau disiapkan dari dini, insyaallah kemungkinan stunting bisa dihilangkan. Apabila untuk 23 tahun kedepan (mengacu tahun 2015) telah disiapkan dari sekarang, Indonesia dan Subang akan terbebas dari stunting," ucap Kang Jimat, optimis.
Baca Juga: Banjir Mulai Landa Subang, Sekda Asep Nuroni: Segera Data Korban untuk Dapat Bantuan Pemerintah
Oleh karena itu, Bupati Subang meyakini pentingnya penanganan persiapan kehamilan demi tercapainya Indonesia Emas 2045 yang akan melahirkan generasi-generasi unggul.
"Mari kita persiapkan lahirnya generasi unggul mulai dari calon bayi yang masih dikandung," ajak Kang Jimat.
Menurutnya, peran orang tua -suami sebagai kepala rumah tangga bersama istri sebagai ibu rumah tangga, wajib mempersiapkan gizi bagi anak-anaknya sejak dari kandungan.
Agar lebih mudah dicerna warganya yang mayoritas berprofesi sebagai petani tersebut, Bupati Subang kemudian mengibaratkan seorang petani yang bercocok-tanam.
"Kalau dipersiapkan dari jabang bayi, akan muncul generasi unggul.
Ibaratnya di pembibitan cabai. Bagaimana caranya saat ditanam bisa menghasilkan panen yang bagus. Jangan sampai bertemu istilah bibit kacentet (hasil panen buruk akibat bibit yang jelek)," ucap Kang Jimat.
Maka dari itu, kata Bupati Subang, sejak bayi dalam kandungan, sudah harus disiapkan gizinya, "Insyaallah Indonesia Maju, Jabar Juara, dan Subang Jawara".
Baca Juga: Iwan Bomba Diduga Pihak Dibalik Kriminalisasi Istri Mendiang Ferry Mursyiddan Baldan
Bupati kemudian mengapresiasi Kades Bojongloa Wahlin Wagianto yang telah membawa warganya terbebas dari kasus stunting.
Warga Desa Bojongloa saat ini, melalui 4 posyandu dan seorang bidan desa-nya, telah berhasil menangani secara baik kesehatan populasi 300 balita yang ada di Desa Bojongloa dengan status zero stunting alias nol persen kasus stunting.***
Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.
