BERITA SUBANG - Pelaku bom bunuh diri di Bandung tepatnya di Markas Polsek Astana Anyar Bandung, Polda Jabar, diduga kuat terkait jaringan terorisme lama.
Di sekitar Markas Polsek Astana Anyar Bandung dilaporkan terdapat sebuah motor Suzuki Shogun 110R biru yang terparkir, diduga milik pelaku.
Pada motor Suzuki Shogun 110R biru berwarna biru tersebut tampak secarik kertas berukuran A4 yang bertuliskan "KUHP, HUKUM. Syirik/Kafir. Perangi para penega hukum setan. Q.S 9:29."
Baca Juga: Seorang Polisi Gugur Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Delapan Orang Terluka
Deputi V Kantor Staf Presiden -Jaleswari Pramodhawardani menanggapi kejadian tersebut sebagai aksi yang tidak berperikemanusiaan.
Ia mengungkapkan, apapun motif yang melandasi aksi tersebut, pemerintah mengecam keras tindakan terorisme, karena bertentangan dengan nilai luhur kemanusiaan.
Baca Juga: BREAKING NEWS Bom Bunuh Diri di Bandung, Polsek Astana Anyar Jadi Sasaran, Tiga Polisi Terluka
Dia mengungkapkan, saat ini aparat sedang melakukan pendalaman peristiwa.
"Dan akan melakukan proses penegakan hukum," tandas Jaleswari.