Network
BERITA SUBANG - Komisi Pemilihan Umum Subang (KPU Subang) dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum Subang (Bawaslu Subang) mengingatkan partai politik menyiapkan kader terbaik guna melahirkan pemimpin pembaharu.
Masyarakat juga diajak jadi pengawas partisipan, melaporkan segala temuan pelanggaran yang mungkin terjadi pada seluruh tahapan Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Subang (KPU Subang) Suryaman mengatakan agar kader terbaik yang disodorkan parpol pada pemilihan legislatif maupun pilkada mendatang diharapkan dapat melahirkan para pemimpin berkualitas sekaligus jiwa pembaharu.
"Mari kita sukseskan pemilu 14 Februari 2024, dengan catatan untuk melahirkan para pembaharu," ucap Suryaman pada diskusi bertajuk Ngopi -Ngolotkeun pikiran- (mendewasakan pikiran) di Youtube Rumah Babeh, Sabtu (25 Juni 2022).
"Saya ingatkan untuk parpol, agar menyiapkan kader-kader terbaik, sehingga melahirkan pemimpin-pemimpin yang bisa diharapkan oleh masyarakat Subang," imbuhnya dalam obrolan bertema 'Pemilu dan Kontestasi Calon Pembaharu' itu.
Baca Juga: Cek Fakta, PDIP Jadi Partai Terlarang di Sumatera Barat
Baca Juga: Cek Fakta, Diam-diam Ternyata Luna Maya Hamil Anak Kembar
Suryaman juga menegaskan bahwa Pemilu di Subang tidak hanya menjadi hajat KPU Subang dan Bawaslu Subang saja, tapi merupakaan hajat masyarakat Kabupaten Subang untuk melahirkan pemimpin lima tahun ke depan.
"Pemilu milik kita bersama, maka harus kita rawat bersama-sama, baik dari masayarakat pemilih maupun partai politik," kata Suryaman.
Mendukung pendapat Suryaman, Ketua Bawaslu Subang Parahutan Harahap mengatakan untuk bisa melahirkan pemimpin pembaharu pada Pemilu mendatang, perlu hadirnya relawan partisipatif untuk mengawasi proses pelaksanaan Pemilu.
"Tentu kita berharap pemimpin-pemimpin ke depan yang dihasilkan dari Pemilu itu adalah pemimpin-pemimpin sebagai pembaharu. Untuk menjamim pemimpin yang berkualitas tentu harus berangkat dari pemilu yang berkualitas," terang Parrahutan.
"Bawaslu Subang mengajak masyarakat menjadi pengawas partisipan atau mengawasi seluruh tahapaan Pemilu ini sesuai dengan regulasi yang berlaku," imbuhnya.
Pengawasan partisipatif masyarakat dapat dilakukan dengan melaporkan segala bentuk kecurangan dan pelanggaran yang dilakukan peserta kontestasi Pemilu.
"Mari jadi pengawas partisipatif yang bisa melaporkan kemungkinan terjadinya pelanggaran dalam proses pemilu. Semua orang bisa megawasi," ajaknya.
"Insya Allah, kita berharap pemilu yang akan datang itu adalah pemilu yang demokratis, berkualitas dan berwibawa, dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan pembaharu," pungkas Parrahutan.
Sementara, pemilik akun Youtube Rumah Babeh, Annas Nashrullah mengatakan, pemilihan tema dalam diskusi kali ini dimaksudkan agar menjadi media edukasi politik menjelang tahun politik.
Annas menegaskan, dengan menghadirkan pemilu cerdas, diharapkan pemimpin Subang -baik Bupati Subang dan Wakil Bupati Subang maupun anggota DPRD Subang terpilih- hadir sebagai pembaharu, bukan hanya sebagai pelengkap syarat pemerintahan.
"Kalau ujung Pemilu itu adalah pemimpin pembaharu yang menghadirkan optimistis dan perubahan, maka hal penting yang harus diperhatikan adalah bagaimana menyiapkan para calon pemimpin, karena politik bukan hanya bicara hasil, tapi harus juga bicara hulunya," tandas Annas.***
