Pelaku Pembunuhan Subang Mahir Mainkan Framing Media

- 2 Oktober 2021, 13:24 WIB
Polisi membawa jenazah korban pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak di Desa Jalancagak
Polisi membawa jenazah korban pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak di Desa Jalancagak /Foto: Tangkaplayar youtube aksarajabar.com/

BERITA SUBANG - Pelaku pembunuhan ibu-anak di Subang belum juga terungkap hingga kini. Hal ini memicu munculnya spekulasi bahwa pelaku diduga jago melakukan framing kepada media.

Pelaku diduga mampu mengecoh penyelidikan dan menggiring opini masyarakat melalui framing kepada media bahwa pihak lain sebagai pelakunya.

Pelaku diduga sudah membaca situasi sehingga mampu melakukan trik framing untuk mengecoh fokus perhatian penyidik dan publik.

Baca Juga: Cek Fakta, Pelaku Pembunuhan Ibu dan anak di Subang Sudah Diketahui dan Akan Diumumkan

Analisa soal framing ini diungkapkan oleh Youtuber Anjas Maheswara dalam kanal Youtubenya pada Selasa, 29 September 2021.

"Diduga, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu bisa saja melakukan framing kepada media," kata Anjas, dikutip Kamis, 30 September 2021.

Menurut Anjas, framing dilakukan pelaku, diduga untuk mengalihkan perhatian penyelidikan. Anjas menduga, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang sudah mengenal bahwa di Subang banyak terdapat CCTV, sehingga mereka melakukan sejumlah cara untuk mengecoh rekaman.

Anjas mencontohkan, pelaku sudah tahu bahwa gerak gerik mereka akan terekam banyak CCTV, misalnya cara mereka membuang sampah, dan lain-lain.

Baca Juga: Satu dari 4 Saksi Ini Berpotensi Jadi Tersangka Pembunuhan Sadis di Subang

Bahkan, diduga pula, pelaku memalsukan nomor mobil, juga menggunakan mobil "sejuta umat" karena banyak yang punya dengan warna sama.

Selain itu, menurut Anjas, ada kemungkinan juga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang membuat framing kepada keluarga Yosef, karena memiliki merek motor yang sama namun beda warna.

Hal sama juga diungkapkan seorang warga Subang yang enggan disebutkan identitasnya.

Menurut sumber tersebut, framing juga dilakukan dengan memanfaatkan paranormal untuk mengesankan bahwa pembunuhan tersebut seolah-olah tindak kriminal biasa.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah