Pembunuhan Sadis di Subang, Ketua RT Cerita Lihat Kaki di Mobil Alphard, Yosef Minta Tolong Dibantu

- 25 Agustus 2021, 00:26 WIB
Cerita Ketua RT Dede terkait peristiwa pembunuhan Tuti dan Amelia, warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Subang.
Cerita Ketua RT Dede terkait peristiwa pembunuhan Tuti dan Amelia, warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Subang. /Foto: Tangkaplayar youtube Aksarajabar.com (PRMN)/

BERITA SUBANG - Dede selaku Ketua RT tempat kejadian perkara di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat mengungkapkan ihwal melihat korban pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Herawati (55) sang ibu dan putrinya Amelia Mustika Ratu (23).

Dikutip dari youtube Aksarajabartv, Subang, Selasa 24 Agustus 2021, Dede bercerita saat peristiwa itu terjadi, dia dan warga melihat kaki ada di dalam mobil Alphard, lalu dia pun diminta oleh Yosef suami dari korban Tuti agar tidak kemana-kemana.

"Tiba-tiba saya lihat Pak Yosef lalu menghampiri saya, dia bilang sama saya, Pak RT tolong saya di bantu Pak RT, jangan kemana-mana sampai selesai, seperti itulah yang saya tahu kronologisnya pada hari Rabu tanggal 18 Agustus 2021 itu," ujar Dede.

Ihwal kejadian itu Dede bercerita, dia mengetahui ketika ada warga yang datang mencarinya, dengan nada berteriak. Saat itu dia masih berada di kebon.

"Saya serang bekerja di kebun ada orang berteriak manggil saya, Pak Suparman alias Pak Ujang berteriak Pak RT, Pak RT di rumah Pak Yosef banyak darah, karena suaranya keras banyak yang dengar lalu berlarian," ucapnya.

Baca Juga: Misteri Belum Ditemukannya Ponsel Amelia Mustika Ratu, Korban Pembunuhan di Jalancagak, Pelaku Kenal Korban?

Lalu dirinya pun bergegas ke rumah Yosef, lokasi kejadian perkara dengan melintasi lewat belakang rumah, dengan alasan lewat jalan besar sudah banyak warga. Sesampainya di lokasi kejadian dia melihat ada genangan darah di teras.

"Pas ke lokasi kejadian saya menuju ke TKP lewat belakang, kemudian di samping rumah sebelah timur. Pertama saya melihat kurang lebih tujuh meter terlihat disitu pintu terbuka ada genangan darah diteras setelah itu saya lari kedepan. Didepan sudah banyak orang, di jalan sudah banyak orang berhenti," tuturnya.

Sesampainya di lokasi kejadian dia melihat pintu rumah sudah terbuka, kemudian melihat ada kaki didalam mobil, kemudian dirinya pergi ke kantor polisi setempat untuk melaporkan kejadian tersebut.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah