BERITA SUBANG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan bahwa PPKM secara umum cukup berhasil tetapi belum teratasi sepenuhnya, hal itu disampaikan ketika dilaksanakan Rakoor Komite Kebijakan Penanganan Covid-19, yang diikuti oleh Kabupaten dan Kota se-Jabar secara Virtual pada hari Selasa, 3 Agustus 2021.
Kang Emil juga mengungkapkan bahwa saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jabar mulai menurun.
Selanjutnya Gubernur berpesan pada kepala daerah untuk mengecek kembali data-data kasus dan data-data terkait vaksinasi maupun data lainnya agar tidak terdapat kekeliruan atau kesalahan, karena data-data tersebut menjadi acuan pengajuan bantuan vaksin dan penilaian zona level daerah.
Baca Juga: Jelang Akhir PPKM Darurat, Kapolres Subang Kembali Bagikan 500Kg Beras
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, dalam laporannya menyampaikan bahwa berdasarkan peta zona risiko Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kabupaten Subang naik dari level 3 ke level 4 , bersama sama 13 Kabupaten/kota di Jawa Barat, sedangkan untuk level 3 di Jawa Barat ada 13 Kabupaten/Kota sedangkan daerah yang masuk level 2 ada 1 yaitu Kabupaten Tasikmalaya.
Mengenai Kondisi BOR Rumah Sakit di Kabupaten Subang berada di angka 37,56 persen di atas rata-rata Jawa barat sekitar 52,53 persen. Perkembangan tingkat kasus aktif kasus Covid-19 Kabupaten Subang termasuk masih tinggi diatas persentase Jawa Barat, perkembangan tingkat kematian kasus Covid-19 Subang juga masih terbilang cukup tinggi, persentasenya diatas rata-rata Jawa Barat.
Mengenai Tenaga Tracer lanjut sekda, yang terdaftar dan sudah melakukan pelaporan di Aplikasi SILACAK (Sistem Informasi Pelacakan) di Jawa Barat sekitar 743 di 26 Kabupaten/kota, sedangkan Subang belum masuk data karena sedang proses pembuatan Akun SILACAK.
Aplikasi Silacak (Sistem Informasi Pelacakan) sendiri merupakan program penguatan tracing dalam penanganan pandemi Covid-19. Testing dan tracing dalam rangka penguatan merupakan langkah penting dari penemuan kasus secara cepat, sehingga bisa dilakukan penanganan sedini mungkin.