Network
BERITA SUBANG - Kepala Desa Kamarung Agus Warsito belum bisa bertindak untuk membantu warga yang mengungsi akibat rumahnya disapu banjir dan sebagian terendam air yang mencapai 1,5 meter di Dusun Kamarung Utara, desa tersebut yang terjadi pada Minggu, 7 Februari 2021, sekitar Pukul 09.00 WIB pagi.
"Sejauh ini belum ada tindakan karena menyikapi hal ini kita harus melakukan koordinasi dengan semua unsur dan pihak terkait," kata Agus Warsito.
Dia mengaku, untuk sementara warga korban banjir akan diungsikan ketempat yang lebih tinggi atau kerumah sanak saudaranya terdekat, dan pihaknya menyiapkan dapur umum.
"Dan itu akan secepatnya kami lakukan menyiapkan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makan semua warga pengungsi yang rumahnya terendam banjir," cetusnya.
Akibat diguyur hujan deras semalaman setidaknya sudah tiga rumah hanyut dihantam banjir yang terjadi di Desa Kamarung, Kabupaten Subang, pada Minggu tadi.
Selain tiga rumah yang hanyut, rumah warga lainnya terendam, setidaknya ada 60 rumah yang berdekatan dengan daerah aliran sungai (DAS) di tiga titik berbeda dalam satu desa terkena dampak banjir tersebut.
Di Blok Gudang RT 23 dan 24 Dusun Kamarung Utara Desa Kamarung ada lima rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai hampir dua meter dampak diguyur hujan deras tersebut.
Kemudian di wilayah Kampung Lebaksari RT 21 dan 22 Dusun Kamarung Utara Desa Kamarung ada 15 rumah terendam banjir dengan ketinggian air yang hampir sama.
Lalu, akibat diguyur hujan di Kampung Pusri RT 12 dan 07 Dusun Majasari Desa Kamarung pun mengalami hal yang sama, bahkan parah karena ada dua buah rumah semi permanen yang hanyut terbawa air dan merendam 40 rumah lainnya.
Dari ketiga wilayah tempat titik banjir berada posisinya di daerah aliran sungai wilayah Desa Kamarung.
Salimah salah satu warga RT 12/03 Dusun Majasari saat di temui waratwan Beritasubang.pikiran-rakyat.com yang rumahnya terendam banjir setinggi 1.5 meter, mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekira pukul 10:00 WIB.
"Air begitu cepat naik hingga kami hanya dapat menyelamatkan barang elektronik saja kulkas dan televis serta berkas-berkas penting milik keluarga saya," ujar Salimah sembari meratap rumahnya yang terendam tersebut.
Sedangkan barang lainnya seperti lemari pakaian tempat tidur dan barang lainnya tidak sempat dipindahkan karena dalam waktu sekejap banjir tiba dengan ketinggian air sekitar 1.5 meter.
"Kami mengungsi disalah satu rumah milik saudara saya, yang tidak begitu jauh dari lokasi banjir, namun rumahnya sangat kecil dan masih berlantai tanah, udah gitu kami sembilan keluarga pak akan tidur dirumah sekecil ini sebanyak 19 orang," lirihnya.
Informasi terkini dari Berita Subang terkait bencana alam di Subang dapat dibuka melalui link ini.
***
