Gerakan Jateng di Rumah Saja, Semarang di Ganjar Banjir, BMKG Sebut Ini Penyebabnya

- 7 Februari 2021, 17:29 WIB
Pengendara sepeda motor melintasi genangan banjir di persimpangan Jalan Pemuda dan Agus Salim Semarang, Sabtu, 6 Februari 2021.
Pengendara sepeda motor melintasi genangan banjir di persimpangan Jalan Pemuda dan Agus Salim Semarang, Sabtu, 6 Februari 2021. /Antara/I.C Senjaya/

BERITA SUBANG - Ditengah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberlakukan Gerakan Jateng di Rumah Saja pada 6-7 Februari 2021, Kota Semarang di ganjar banjir, yang begitu 'ganas' hingga Bandar Udara Internasional Ahmad Yani pun sempat tak beroperasi, ternyata dampak banjir kota itu dipicu oleh hujan ektrim sekitar tiga jam.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kota Semarang bahwa hujan lebat hingga sangat lebat disertai kilat/petir berlangsung terus menerus pada
Sabtu, 6 Februari 2021 pukul 02.00 hingga 05.30 WIB menyebabkan terjadinya genangan di beberapa titik di wilayah tersebut.

Baca Juga: Lima Provinsi di Jawa Siaga Diminta Banjir Hingga Senin

BMKG Stasiun Klimatologi Ahmad Yani mencatat curah hujan 171 mm, ini diketahui dari peta sebaran curah hujan harian Kota Semarang pada 6 Februari 2021 pukul 07.00 WIB dengan intensitas lebat-ekstrem.

"BMKG Ahmad Yani Semarang telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim pada 6 Februari dari Pukul 01.30 WIB dan telah di update pukul 05.20 WIB. Kota Semarang termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam Peringatan Dini tersebut, " kata
Kepala Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno, dalam keteranganya.

BMKG juga telah mengeluarkan Informasi Prakiraan Cuaca berbasis Dampak Signature pada, 4 Februari 2021 yang berlaku 5 Februari 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 6
Februari 2021 pukul 07.00 WIB melalui laman bmkg.go.id bahwa terdapat potensi dampak hujan Lebat untuk Dampak Banjir/Bandang dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah dengan kategori Waspada, termasuk Kota Semarang.

Baca Juga: UPDATE: Di Manado 5 Orang Meninggal Bencana Banjir Dan Tanah Longsor

"Berdasarkan data AWS Stasiun Klimatologi Semarang, hujan terukur sejak jam 00.10 WIB (17.10 UTC). Intensitas hujan mulai meningkat menjadi lebat - sangat lebat sejak pukul 02.10 WIB (19.10 UTC)," tuturnyq.

Periode intensitas lebat - sangat lebat berlangsung sampai dengan pukul 05.30 WIB (22.30 UTC). Curah hujan tertinggi terukur di Pos Hujan Beringin Kecamatan Ngaliyan dengan curah hujan 183 mm, sementara curah hujan terendah di Pos Hujan Meteseh Kecamatan Tembalang yang tercatat 69 mm.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah