Network
BERITA SUBANG-Dari Bukit Nyomot Bupati Subang, H. Ruhimat mengintip keunggulan dari ayam KUB, yang merupakan ayam kampung asli, hal ini dapat menjadi sasaran bagi pemulihan dan peningkatan perekonomian masyarakat melalui rencana program peternakan rakyat di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Ayam KUB itu sendiri adalah merupakan Ayam Kampung Unggulan Balitbangtan persembahan inovasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian RI.
Keunggulan ayam KUB, seperti dikutip dari laman jabar.litbang.pertanian.go.id, yaitu mampu bertelur lebih banyak mencapai 160-180 butir per ekor setahun, dengan bobot badan umur 20 minggu (±5 bulan) berkisar antara 1.200-1.600 gram, umur awal bertelur lebih awal sekitar 20-22 minggu dengan bobot telur 35-45 gram.
Masa mengeram ayam yang berkurang hingga tinggal 10 persen sehingga ayam cepat bertelur kembali serta lebih tahan terhadap penyakit. Ayam KUB juga dapat digunakan sebagai sumber bibit Parent Stock (PS) untuk penyediaan Day Old Chicken (DOC/bibit ayam) ayam kampung, baik untuk keperluan ayam potong maupun untuk petelur.
Peluang tersebut dibidik secara jeli oleh Bupati Subang dengan menggandeng Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Bambang Suhendar, untuk merencanakan pemanfaatan lahan tak terpakai agar menjadi lahan yang produktif sehingga mampu mensejahterakan warga Kabupaten Subang melalui pengembangkan peternakan rakyat.
Diungkapkan Bupati bahwa penerapan sistem yang cocok untuk Subang adalah sistem usaha tani konservasi tanpa merusak lingkungan, diantaranya melalui peran kelompok ternak.
Melalui rancangan tersebut, Bupati juga berharap agar kebutuhan masyarakat banyak seperti kebutuhan akan daging dan telur ayam, tidak melulu dibawah kendali perusahaan besar.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Subang saat menyambut kunjungan kerja Kepala Balai Penelitian Ternak Kabupaten Bogor, Andi Baso Lompengeng Ishak, di Bukit Nyomot, Kecamatan Serangpanjang, pada Sabtu, 23 Januari 2021.
