Bupati Subang Ingin Kembangkan Budidaya Ayam KUB di Bukit Nyomot, Ini Alasannya

- 24 Januari 2021, 23:11 WIB
 Bupati Subang, H. Ruhimat (ke-dua dari kanan) bersama Kabalitnak Bogor, Andi B. Lompengeng (pertama dari kanan) di Bukit Nyomot
Bupati Subang, H. Ruhimat (ke-dua dari kanan) bersama Kabalitnak Bogor, Andi B. Lompengeng (pertama dari kanan) di Bukit Nyomot /

BERITA SUBANG- Di Bukit Nyomot, Ayam KUB merupakan ayam kampung asli yang menjadi sasaran tembak Bupati Subang, H. Ruhimat.

Budidaya ayam KUB dilakukan sebagai upaya pemulihan dan peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Subang, Jawa Barat, melalui rencana program peternakan rakyat.

Ayam KUB merupakan kepanjangan dari ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (KUB) yang merupakan inovasi dari Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian RI.

Ayam KUB punya beberapa keunggulan. Seperti diuraikan jabar.litbang.pertanian.go.id, ayam KUB mampu bertelur lebih banyak mencapai 160-180 butir/ekor/tahun.

Selain itu, ayam ini memiliki bobot badan umur 20 minggu (±5 bulan) berkisar antara 1.200-1.600 gram, umur awal bertelur lebih awal sekitar 20-22 minggu dengan bobot telur 35-45 gram.

 Baca Juga: Polsek Pagaden-Polres Subang Tutup THM dan Sita Ratusan Botol Miras Pelanggar PPKM

Masa mengeram ayam yang berkurang hingga tinggal 10% sehingga ayam cepat bertelur kembali serta lebih tahan terhadap penyakit.

Ayam KUB juga dapat digunakan sebagai sumber bibit Parent Stock (PS) untuk penyediaan Day Old Chicken (DOC/bibit ayam) ayam kampung, baik untuk keperluan ayam potong maupun untuk petelur.

Peluang tersebut dibidik secara jeli oleh Bupati Subang dengan menggandeng Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Bambang Suhendar, untuk merencanakan pemanfaatan lahan tak terpakai agar menjadi lahan yang produktif sehingga mampu mensejahterakan warga Kabupaten Subang melalui pengembangkan peternakan rakyat.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x