Pemekaran Subang Berarti 14 Kecamatan Lepas ke Subang Utara, Relakah Bupati Kehilangan Patimban?

- 16 Januari 2021, 05:51 WIB
Pemekaran Subang berarti ada 14 kecamatan lepas ke Subang Utara. Itu berarti pelabuhan Patimban akan ikut di calon daerah otonomi baru yakni Kabupaten Subang Utara. Siapkah Bupati Subang melepas Patimban?
Pemekaran Subang berarti ada 14 kecamatan lepas ke Subang Utara. Itu berarti pelabuhan Patimban akan ikut di calon daerah otonomi baru yakni Kabupaten Subang Utara. Siapkah Bupati Subang melepas Patimban? /Foto: Dokumentasi Prokompim Setda Subang/

Apa Kabar Patimban?

Dengan lepasnya 14 Kecamatan tersebut, itu berarti Pelabuhan Patimban yang terletak di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, berarti Subang akan kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pelabuhan ini.

Ada banyak aktivitas ekonomi di Desa Patimban dan Kecamatan Pusakanagara, karena Presiden Joko Widodo telah mengatakan untuk tahap pertama, investasi yang dibutuhkan membangun proyek ambisius pemerintah pusat ini adalah sekitar Rp29 triliun.

Sementara total investasi yang perlu dibenamkan untuk pembangunan pelabuhan itu hingga selesai diperkirakan mencapai Rp50 triliun.

Pelabuhan ini diharapkan dapat menjadi hub produksi otomotif dan mampu mengurangi kepadatan pelabuhan utama Indonesia yakni pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

Pemda Kabupaten Subang hingga saat ini belum merilis PAD dari masing-masing Kecamatan tersebut per tahun 2020, dan dampaknya ke PAD Subang jika 14 kecamatan tersebut dikelola secara mandiri administrasinya.

Sejauh ini, daerah Subang Utara, lebih dikenal sebagai 'Subang Pantura' memang lebih tinggi PADnya dikarenakan aktivitas ekonomi sudah lama menggeliat dibanding daerah Subang Selatan.

Meskipun penghasilan utama masyarakat Subang Pantura adalah sebagai nelayan dan bertani, mereka diuntungkan juga dengan dilintasi jalur Pantura, yakni salah satu jalur tersibuk di pulau jawa. 

Selain itu ada banyak angkatan kerja yang memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri, sehingga menghasilkan devisa yang mampu membangun daerahnya.

Hal ini menyebabkan gairah ekonomi lebih terstimulasi dibanding daerah Subang di tengah dan Selatan.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x