Refleksi Lima Tahun Kepemimpinan Bupati Ruhimat di Kabupaten Subang, Ini Capaian yang Sudah Ditorehkan

28 Juni 2023, 21:48 WIB
Bupati Subang Haji Ruhimat ketika menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Serangpanjang, Subang /Dok. Subang.go.id/

BERITA SUBANG - Pasangan Haji Ruhimat dan Agus Masykur Rosyadi memenangkan Pilkada Subang pada Juni 2018 lalu sebagai Bupati dan Wakil Bupati Subang setelah dinyatakan memperoleh suara terbanyak.

Pasangan Ruhimat-Agus Masykur, atau lebih dikenal sebagai duo Jimat-Akur, diusung oleh koalisi PKS, Gerindra, NasDem, PAN, Demokrat dan PPP.

Pasangan tersebut menaklukkan pasangan Imas Aryumning-Sutarno dengan mengumpulkan 310.361 suara. Imas, bupati Subang ke-8 yang pernah tersandung kasus korupsi, bersama pasangannya hanya meraup 232.273 suara.

Pasangan lainnya, Dedi Junaedi-Budi Setiadi menapat 235.911 suara.

Kang Jimat dan Kang Akur (sapaan Agus Masykur Rosyadi), dilantik Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat.

Dalam beberapa kali perjumpaan dengan BeritaSubang.com, Kang Jimat, yang memang terbukti senang berbahasa Sunda dalam berbagai kesempatan, termasuk ketika berjumpa dengan awak media, menjelaskan harapan dan keinginannya terkait kemajuan Subang.

Baca Juga: Kang Jimat Soal Pemekaran Kabupaten Subang Utara: 'Ini Salah Satu Mimpi bagi Masyarakat Pantura'

Ia juga mengatakan bahwa dirinya, sebagai orang nomor satu di Subang meminta maaf kepada rakyat karena banyak agenda-agenda pembangunan yang terhambat akibat refocusing (pengalihan) anggaran akibat Covid-19 yang melanda di awal 2019.

Hattrick kasus korupsi patah

Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, Kang Jimat mampu menunjukkan bahwa di bawah kepemimpinannya, Pemerintah Kabupaten Subang mampu mematahkan hattrick kasus korupsi yang membelit tiga bupati pendahulunya.

"Banyak yang masih kurang paham apa artinya Kabupaten Subang Raih Opini WTP 4 Kali Berturut-turut," kata Kang Jimat beberapa waktu lalu kepada BeritaSubang.com.

"Capaian ini merupakan kerja keras seluruh ASN di Kabupaten Subang," katanya.

Pemda Subang boleh berbangga diri, karena berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Subang masa kepemimpinan Bupati Subang Ruhimat, berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak lima kali berturut-turut.

WTP merupakan predikat tertinggi yang diberikan oleh auditor, dalam hal ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terhadap laporan keuangan pemerintah daerah.

Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Subang Tahun 2022 dihadiri langsung oleh Kang Jimat berlangsung di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Bandung, Selasa, 16 Mei 2023.

Ruhimat, pria yang senang menggunakan bahasa Sunda dalam keseharian maupun di media sosialnya ini berlatar belakang seorang pengusaha.

Kepada BeritaSubang.com, ia mengakui lama menjadi pengusaha di daerah Bekasi.

H. Ruhimat tercatat merupakan Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sanamekar dan pengurus Aspelindo Bekasi. Ia juga merupakan Komisaris di PT Gumelar Nyomot Lestari dan owner Warung Sate Ciawtali.

Kang Jimat juga memiliki perkebunan kelapa sawit di Serangpanjang Kabupaten Subang.

Selama menjadi Bupati Subang, ada berbagai torehan yang dapat ia klaim sebagai keberhasilan, diantaranya adalah kampanye 'zero rupiah' untuk rotasi dan mutasi jabatan, kontribusinya untuk Perda Investasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kemudahan Investasi di Daerah Kabupaten Subang.

Pembangunan infrastruktur, menarik investasi asing maupun dalam negeri, sertifikasi lahan Hak Guna Usaha eks lahan perkebunan, hingga mendorong pertumbuhan di sektor pertanian dan perkebunan

Menyiapkan Subang menuju industrialisasi

Terlepas dari semua target-target tersebut untuk Kabupaten Subang, Bupati Ruhimat, dalam kesempatan berbincang dengan BeritaSubang.com, mengatakan bahwa sesungguhnya yang dilakukan adalah untuk mempersiapkan Subang menuju era industrialisasi.

Bukan hanya jargon semata, tapi buat Kang Jimat, warga Subang "jangan hanya jadi penonton" betul-betul dipikirkan bagaimana skemanya.

Salah satunya adalah melalui Perda Investasi, yang diharapkan BUMD dapat berperan lebih besar dan mendapatkan berkah dari proyek prioritas nasional sekelas Pelabuhan Patimban.

"Saya yakin sekali, dalam beberapa tahun ke depan, Subang dapat berkembang lebih besar dibanding Purwakarta, saya pernah di Bekasi, yang saya inginkan adalah bagaimana Subang tidak mengulangi kesalahan yang sama ketika Bekasi bertumbuh," kata Kang Jimat.

Ia menjelaskan, tanpa perencanaan yang matang, terutama terkait aspek tata ruang, boom industrialisasi daerah Bekasi, yang terletak di pinggiran kota Jakarta, berujung pada kesemrawutan kota.

"Itu sebabnya saya kejar dulu infrastrukturnya, pembangunan jalan di Subang, agar anak cucu kita yang menikmati kelak. Agar ketika tumbuh Subang tidak semrawut. Itu harapan saya," kata Kang Jimat.

Baca terus topik khusus refleksi lima tahun kepemimpinan Kang Jimat di Subang di Berita Subang, portal berita di bawah naungan Pikiran Rakyat Media Network.

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler