Pembunuhan Subang, Polisi Diminta Selidiki 'Rambut Cepak' yang Parkir Alpard

20 November 2021, 07:03 WIB
Seorang Anak Kecil Melihat Penampakan di Mobil Alphard Kasus Pembunuhan Subang, Arwah Korban? /Kodar Solihat/DeskJabar

BERITA SUBANG - Youtuber Anjas Thailand mengungkapkan, mobil Toyoto Alphard milik almarhum Tuti Suhartini seharusnya bisa jadi kunci pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Apalagi, kata Anjas, posisi mobil yang terparkir miring disengaja untuk mengelabui polisi dan ingin mengesankan seolah-olah pengendaranya tidak ahli serta ada beberapa alasan lain.

“Jadi tidak benar kalau Alphard terparkir miring bukan karena pengendara tidak mahir, melainkan ada motif tertentu dalam kaitannya dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang,” ungkap Anjas di kanal Youtube Anjas di Thailand Jumat 19 November 2021.

Baca Juga: Temuan Dua Benda Tajam Ini Bisa Ungkap Pelaku Pembunuhan Subang

Bahkan, orang yang memarkirkan mobil Alphard hitam saat kejadian 18 Agustus 2021, ciri-cirinya semakin jelas yakni selain rambutnya pirang, juga ada ciri-ciri lain yang diketahui, salah satunya berambut cepak.

Anjas berpendapat, jika sebelumnya berdasarkan pengakuan Mang S dan sopir angkot, yang hampir menabrak mobil Alphard yang mau parkir di halaman TKP, orang yang menyetir mobil Alphard tidak mahir belum tentu benar.

Menurut kesaksian Mang S saat itu dia mendengar sopir angkot mengumpat orang yang membawa Alphard, “Bisa bawa mobil gak,” tutur sopir angkot.

Anjas mengungkapkan, ia mengubah analisanya usai melihat perkembangan fakta pemberitaan di media. Terutama melihat posisi rumah TKP yang berada di dekat jalan raya dan di depan rumah TKP terdapat sekolah SMA.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan di Subang: Mungkinkah Ayah dan Anak Berebut Yayasan? Siapa Lebih Berhak?


Jadi saat angkot yang ditumpangi Mang S sekitar jam 6.30 karena saat itu sopir Alphard tengah memutarkan parkir di garasi TKP, dengan memutar di jalan raya. Kemudian memarkirkan miring di dekat garasi.

Anjas memberi alibi lain yakni mobil sengaja di parkir miring untuk menutupi pandangan orang-orang di jalan raya atau di sekolah dekat TKP, saat para pelaku membawa jasad Tuti Suhartini dan Amel dimasukkan ke bagasi Alphard hitam.

Kalau di parkir lurus, tentu para pelaku sadar orang-orang yang melintas di jalan raya akan dengan jelas melihat mereka dan apa yang sedang dilakukan mereka.

Yang jadi pertanyaan, adalah mengapa para pelaku meletakkan kedua jasad ditumpuk di bagasi mobil Alphard.

Anjas memperkirakan, waktu kematian Amel sekitar jam 5 pagi, jadi ada waktu dari jam 5 sampai jam 7 bagi pelaku untuk membuang jasad korban di tempat lain.

Bisa jadi menurut Anjas ada motif psiologis pelaku meletakkan kedua jasad di bagasi mobil yang menjadi kesayangan korban.

“Ada faktor psikologis, mungkin pelaku membunuh karena ada kaitannya dengan mobil ini. Bisa saja pelaku kesal terkait dengan mobil ini,” ujarnya menambahkan.***

 

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler