Keterangan Baru, Saksi Sebut Lihat Dua Orang Tak Dikenal di Malam Pembunuhan Mencekam di Subang

24 Oktober 2021, 09:53 WIB
Tim pengacara berada di depan rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang /YouTube Mbak Suci

BERITA SUBANG - Terkuak banyak hal baru berdasarkan keterangan saksi baik secara formal melalui pemeriksaan kepolisian atau pengakuan di berbagai kanal youtube semakin mengaburkan penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang

Dalam tayangan video yang diupload oleh Anjas di Thailand terungkap hal baru yang menarik. Dalam video berjudul " Tertekan, Danu Melihat Jelas 2 Orang di jam 3 Pagi Itu Dengan Jelas??" mengupas kabar terkini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Video berisi kabar mengejutkan pernyataan Danu terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah dilihat sebanyak 106 ribu kali dan disukai 32 ribu kali.

Baca Juga: Horor, Sosok Misterius Bersih Bersih TKP Pembunuhan Subang, Polisi atau Goib

Hal tersebut menjadi kontroversi. Anjas di Thailand membahas pernyataan dari Ki Anom yang mengatakan bahwa ada pengakuan Danu terkait pada tanggal kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang tepatnya pada tanggal 18 Agustus 2021.

Diketahui bahwa pada tanggal 18 Agustus 2021 adalah tepat dimana kejadian kasus Subang ini mulai muncul ke publik.

Kasus ini tergolong cukup rumit dikarenakan hasil dari analisa beberapa pakar hukum menyatakan bahwa masuk kategori pembunuhan berencana.

Hal tersebut bukan tidak beralasan karena hingga kini pihak Kepolisian masih belum menetapkan tersangka pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dalam kupasan video Anjas di Thailand tersebut membahas penyataan Ki Anom yang mengatakan bahwa dirinya bersama Pak Kades mendengar pernyataan Danu secara langsung bahwa pada jam 3 pagi saat pada tanggal 18 Agustus 2021, Danu keluar untuk membeli nasi goreng.

Baca Juga: Sebelum Beberkan Fakta Baru, Yoris dan Danu Ziarah ke Makam Korban Pembunuhan Subang

Pada saat Danu keluar untuk membeli nasi goreng, ia melewati rumah TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Danu dalam pernyataannya dihadapan Ki Anom dan Pak Kades mengatakan bahwa dirinya melihat sosok perempuan dan juga laki - laki yang ada di rumah korban.

Namun demikian, karena tidak ada kecurigaan pada Danu, dan dirinya tidak ada berpikiran apa - apa Danu langsung pergi lagi.

Kabar tersebut tentunya adalah sesuatu yang baru yang diketahui oleh masyarakat luas dari pernyataan Danu kepada Ki Anom dan Pak Kades.

Hal ini tentunya bisa menjadi bahan penyelidikan kembali kepada Danu secara intensif.

Dalam tayangan cuplikan video, Ki Anom mengatakan bahwa pada jam 3 kurang 5 menit Danu keluar rumah untuk membeli nasi goreng karena lapar.

Namun demikian, tukang nasi goreng sudah pada tutup sehingga Danu memutarbalikkan kendaraannya 20 meteran ke arah TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dalam pernyataan di depan Ki Anom, Pak Kades dan teamnya, Danu mengatakan dengan sejujur- jujurnya dan bersumpah bahwa Danu mengatakan dirinya melihat dengan jelas seorang sosok wanita dan laki - laki di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dalam pernyataan Danu, Ki Anom mengatakan bahwa Danu mengatakan secara mengalir begitu saja tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.

Pernyataan Danu itu diutarakan didepan Ki Anom, Pak Kades dan teamnya dari mulai jam 12 malam hingga jam 6 pagi.

Danu melihat dengan jelas seorang sosok wanita dan laki - laki setelah putar balik melewati arah TKP.

Telah diketahui sebelumnya dari pernyataan awal kejadian saat di interview, Danu mengatakan dirinya tertidur di rumah setelah pulang dari warnet, dan ibunya melihat dia tertidur.

Tentunya berita ini adalah hal sangat baru sekali, yang mungkin akan menjadi bahan untuk penyelidikan lanjutan pihak Kepolisian.

Muhammad Ramdanu atau yang biasa di sebut Danu merupakan sepupu dari Amalia (23) korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang cukup dekat dengan Yosef, dan sering disuruh Yosef untuk keperluan yayasan.

Telah diberitakan sebelumnya bukti yang ditemukan oleh polisi adalah didapatinya DNA dari Danu yang tidak lain adalah kerabat korban pada puntung rokok didalam rumah korban.

Danu merupakan staf Tata Usaha di Yayasan Bina Prestasi Nasional kepemilikan dari Yosef.

Jejak Danu memang disebut-sebut berserak di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia.
Mulai dari puntung rokok, hingga sidik jari di mobil Alphard, tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amalia yang ditumpuk.

Dan yang cukup mengejutkan pada saat diterjunkan anjing pelacak pada saat olah TKP, Danu diketahui digongong dan didekati oleh anjing pelacak tersebut.
Berdasarkan data ilmiah, terdapat bukti kuat yang merupakan puntung rokok tertinggal di TKP.

Setelah barang bukti terverifikasi DNA, puntung rokok tersebut ternyata milik Danu. Terkait kasus tersebut, YouTuber Anjas di Thailand kerap menganalisis kasus-kasus tersebut secara mendalam dengan sejumlah bukti ilmiah yang diperoleh.
Yang janggal, kalau benar Danu empat hari sebelum kejadian, Mengapa Tuti dan Amel tidak membersihkan asbak ruang tamu selama empat hari.

“Ada beberapa kemungkinan, bukan tuduhan. Bukan berarti mentang-mentang ada DNA terus dia jadi terlibat. Jika memang DNA di puntung rokok dipastikan milik Danu, kalau ada cerita support yang memperkuat soal Danu, maka dia tentu akan jadi tersangka,” tutur Anjas.

Pihak kepolisian tidak mau gegabah dalam menentukan tersangka dalam kasus subang, dikarenakan pembunuhan ibu dan anak di Subang ini merupakan kategori pembunuhan berencana yang dilakukan secara matang dan profesional.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler