BERITA SUBANG- Pihak kepolisian telah selesai membongkar makam Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24), Minggu 3 Oktober 2021 sekitar pukul 02.00 hingga subuh untuk keperluan forensik. Hal itu dibenarkan penggali kubur bernama Waryana.
Sebelum pembongkaran makam dilakukan, Polisi terlebih dulu memasang tenda hitam di area makam kedua korban yang dikuburkan secara berdampingan. Pembongkaran makam itu dilakukan mulai pukul 02.00 WIB dan berakhir subuh.
Pembongkaran makam pertama dilakukan di makam almarhum Tuti Suhartini. Usai dibongkar, forensik dan memeriksa jazad korban selama kurang lebih satu satu dan kemudian memakamkan kembali. Setelah itu, pembongkaran makam Amalia dilakukan dan dilakukan pemeriksaan yang sama.
Baca Juga: Simpang Siur Pemberitaan dan Spekulasi Youtuber Persulit Ungkap Kasus Pembunuhan Subang
Hanya saja, hingga Minggu 3 Oktober 2021 pagi ini belum ada keterangan resmi apapun menyangkut hasil pemeriksaan dari otopsi korban.
Menurut kuasa hukum Yosef, Rohman hidayat, Polres Subang meminta izin kliennya untuk membongkar makam anak dan isterinya dan tidak memberikan penjelasan apapun terkait pembongkaran makam tersebut.
"Klien kami Yosef didatangi penyidik Polres Subang dan meminta izin untuk membongkar makam Amalia dan Tuti," jelas kuasa hukum Yosef, Rohman hidayat Sabtu 2 Oktober 2021.
Menurut Rohman , Yosef sudah memberikan kepada kepolisian agar sosok pelaku pembunuhan sadia itu segera terungkap dalam waktu dekat.
"Pak Yosef sangat kooperatif agar misteri di kasus ini segera terungkap," kata Rohman.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Subang Mahir Mainkan Framing Media
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, menyebut kasus pembunuhan Tuti dan Amalia sebagai kejadian luar biasa.
Pasalnya, dalam kasus ini minim alat bukti dan saksi kejadian.
Tak hanya itu, Chaniago bahkan mengatakan pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia sudah direncanakan.
"Karena ini merupakan suatu kejahatan yang memang luar biasa, yang kemungkinan terencana."
"Ya tentunya kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk menemukan tersangkanya," tutur Erdi.***