Luar Biasa, Pembangunan Pelabuhan Patimban Di Tanah Subang Manfaatkan Lahan Ratusan Hektar

20 Desember 2020, 19:42 WIB
Area Pelabuhan Patimban /Biro Pers Sekretariat Presiden/Foto: Kris - Biro Pers Setpres

BERITA SUBANG-Presiden Joko Widodo sah meresmikan pelabuhan Pantimban dengan menyaksikan peluncuran perdana ekspor mobil yang didampingi oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di Subang, Jawa Barat, Minggu, 20 Desember 2020.

Presiden Jokowi mengatakan ditengah pandemi ini, salah satu proyek strategis nasional yaitu pembangunan Pelabuhan Patimban fase pertama telah di selesaikan.

"Alhamdulillah, proyek ini memiliki peran yang penting dan strategis baik dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Barat maupun nasional pada umumnya," ujar Presiden dalam sambutannya.

Adapun, total luas area pelabuhan Patimban secara keseluruhan mencapai 654 hektare. Dari jumlah tersebut, 300 hektare di antaranya akan diperuntukkan bagi peti kemas dan terminal kendaraan. Adapun untuk kapasitas pelabuhan nantinya akan mencapai sebesar 7,5 juta TEUs pada tahun 2027 mendatang.

Dengan kapasitas tersebut, Pelabuhan Patimban ini akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia yang disiapkan untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor.

"Untuk itu saya minta kepada para menteri, gubernur, bupati/wali kota, dan pejabat-pejabat terkait agar bersama-sama pelaku UMKM, koperasi, dan perusahaan-perusahaan swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang sudah kita bangun ini dalam rangka menggairahkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kita," tutur Presiden.

Pembangunan Pelabuhan Patimban di tanah Subang dengan julukan Kota Nanas itu dilakukan dalam tiga tahap. Pada saat soft lounching, pelabuhan ini baru tahap pertama diselesaikan pembangunannya.

Mengutip rilis Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, pembangunan Pelabuhan Patimban di tanah Subang dengan julukan Kota Nanas itu dilakukan dalam tiga tahap.

Pada saat soft lounching, pelabuhan ini baru tahap pertama di fase 1, pembangunan baru meliputi area terminal, pembangunan Breakwater, Seawall, dan Revetment, pembangunan Back Up Area, jalan akses, dan jembatan penghubung.

Adapun, untuk terminal kendaraan memanfaatkan lahan seluas 25 Ha dengan kapasitas kumulatif sebesar 218.000 CBU, Terminal Peti Kemas seluas 35 Ha dengan kapasitas kumulatif sebesar 250.000 TEUs untuk tahap I secara keseluruhan.

Selanjutnya, untuk tahap 1 fase 2 akan dikerjakan pada tahun 2021-2024 dengan pekerjaan Terminal Peti Kemas seluas 66 Ha dengan kapasitas kumulatif sebesar 3,75jt TEUs, Terminal Kendaraan dengan kapasitas kumulatif sebesar 600.000 CBU, dan Roro Terminal seluas 200 m2.

Kemudian untuk tahap 2 akan dilaksanakan pada tahun 2024-2025 pekerjaan terminal peti kemas dengan kapasitas kumulatif sebesar 5,5jt TEUs.

Sedangkan tahap 3 akan dilaksanakan pada tahun 2026-2027 dengan pekerjaan Terminal Peti Kemas dengan kapasitas kumulatif sebesar 7,5jt TEUs.

Saat peresmian pelabuhan itu, hadir diantaranya Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Agus H. Purnomo, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan stakeholder terkait lainnya.***

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler