Hal itu disampaikan Kepala Negara untuk menghindari kemacetan di puncak arus balik 2023, yang diperkirakan terjadi pada 24 dan 25 April 2023.
Seorang pegawai swasta yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa menambah jatah liburan tidak semudah yang disebut Jokowi.
"Siapa sih yang nggak mau nambah liburan? Tapi kan kantor saya sudah ada hitung-hitungannya, jadi ya macet gak macet gas terus lah," ujar salah seorang pemudik yang dijumpai BeritaSubang.com di Subang.
***