Kemensos Bekali Ibu-ibu Penyintas Gempa Cianjur dengan Keterampilan Memasak

- 8 Desember 2022, 10:03 WIB
Penampakan ketika Kemensos membekali ibu-ibu penyintas gempa Cianjur dengan keterampilan memasak.
Penampakan ketika Kemensos membekali ibu-ibu penyintas gempa Cianjur dengan keterampilan memasak. /Dok. Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI/

Lebih lanjut, dia menyebut akan melanjutkan keterampilan yang dia pelajari dari pelatihan kewirausahaan kuliner ini selepas dia tidak lagi tinggal di pengungsian di kemudian hari.

“Insya Allah, kami pasti akan melanjutkan (usaha ini), karena ini bermanfaat untuk saya dan keluarga saya nantinya, bisa menghasilkan (pundi-pundi rupiah),” ucap ibu rumah tangga ini.

Yeti menjadi salah satu penyintas asal Kampung Selaawi, Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, yang terpaksa mengungsi lantaran rumahnya ambruk akibat gempa Cianjur lebih dari dua pekan lalu. Hingga hari ke-16, dia masih harus mengungsi di tenda Kemensos.

Bekal keterampilan kewirausahaan merupakan instruksi Menteri Sosial Tri Rismaharini. Tujuannya, agar penyintas dapat mengatasi kejenuhan dan memiliki bekal keterampilan. Pelatihan kuliner masakan Padang ini digagas Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang, bersama Sentra “Abiyoso” di Cimahi.

Kepala BBPPKS Padang Hasim mengungkap kedatangan tim yang dinahkodainya sejak Kamis (1/12) pekan lalu, dengan membawa resep kuliner masakan Padang untuk diajarkan kepada ibu-ibu penyintas gempa Cianjur berangkat dari asesmen yang sudah lebih dulu dilakukan.

“Pelatihan kita melalui asesmen dulu yang menekankan pada minat, pasar, sumber daya yang ada, kemudian SDM, dan pertimbangan ekosistem usahanya, yakni warung makan, lebih khususnya, masakan Nasi Padang. Hasil asesemen kami menyatakan banyak sekali masyarakat di sini menyukai masakan Padang dan laris. Nah, kita asesmennya ke arah sana,” katanya saat dimintai keterangan.

Kemudian, lanjutnya, penguasaan keterampilan memasak. Dia berharap, bukan hanya dikuasai, namun juga dijadikan keterampilan yang produktif untuk membuka warung atau rumah makan.

“Ini harapan kita, sehingga pada akhirnya, akan menambah penghasilan keluarga, membantu mata pencaharian suami, meningkatkan pendapatan, dan recovery untuk pasca bencana ini cepat terwujud,” katanya menambahkan.

Di 5 Kecamatan

Kepala Pusat Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos, Afrizon Tanjung, saat dikonfirmasi via telepon, mengatakan pelatihan ini merupakan upaya Kemensos menyiapkan penyintas menghadapi fase pasca bencana.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x