Aktivis Irma Hutabarat: Chat Whatsapp Brigadir J dengan Putri Indikasikan Pembunuhan Berencana Sudah Dirancang

- 6 Oktober 2022, 06:07 WIB
ilustrasi chat WhatsApp
ilustrasi chat WhatsApp /Unsplash.com/@Christian Wiediger

BERITA SUBANG - Kasus dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo kepada Brigadir J hingga kini memasuki babak baru dengan akan dimulainya persidangan.

Kasus yang sudah berlangsung sejak Juli 2022 atau hampir empat bulan menyisakan banyak misteri yang perlu segera diungkap.

Melalui persidangan yang segera dimulai dalam waktu dekat ini, masyarakat berharap, motif pembunuhan yang melibatkan Putri Candrawathi yang merupakan istri Ferdy Sambo serta Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf sebagai tersangka cepat terungkap.

Baca Juga: Diagram Konsorsium 303 Pesan Internal Polisi untuk Kapolri

Sementara itu Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dijerat dengan pasal pembunuhan berencana terhadap ajudannya sendiri, Brigadir J.

Sebelumnya beredar usaha Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi dari jeratan pembunuhan berencana atau pasal 340.

Aktivis Irma Hutabarat mengungkap chat Brigadir J atau Nofriansyah Hutabarat kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang menguatkan adanya pembunuhan berencana.

Dilansir Beritasubang.com dari Teras Gorontalo dan SeputarTangsel.com, dalam dialognya dengan Mantan Kepala Badan Intelijen atau Kabais TNI Soleman B Ponto, Irma Hutabarat mengungkapkan chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Baca Juga: Kisah Denise Chariesta Jadi Penjaga Toko di Tanah Abang Hingga Open BO 

Baca Juga: Borok Lama Pendeta Gilbert Lumoindong Sebagai Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Diungkap Netizen

Irma mengatakan bahwa senjata Brigadir J telah 'dilucuti' Putri Candrawathi sejak di Magelang.

"Pada waktu di Magelang, senjata Josua, satu laras panjang, satu pistol diminta oleh PC, lalu diserahkan kepada RR," kata Irma Hutabarat.

Irma pun menyebut dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta, Brigadir J juga sempat chat dengan Putri Candrawathi dan menagih senjatanya agar dikembalikan.

"Ibu, bolehkah dikembalikan senjata saya?" kata Irma Hutabarat menirukan chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Baca Juga: Istana Minta Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Sertakan Bukti 

Irma menyebut Brigadir J tidak mengetahui kenapa dia dilucuti.

"Dia tidak tahu akan dibunuh atau dibantai. Tetapi dua senjata satu laras panjang dan satu pistol itu tidak pernah dikembalikan," kata Irma Hutabarat.

Irma Hutabarat menengarai kalau dari satu hari sebelumnya senjatanya sudah diminta, itu artinya ada satu rencana kenapa dia dilucuti.

 Baca Juga: Survei Tunjukkan Masyarakat Skeptis Polri Mampu Ungkap Kasus Brigadir J, Selebihnya Bodo Amat

Soleman B Ponto pun menilai sangat aneh senjata itu diambil jika tidak ada sesuatu.

"Secara normatif dia sudah dikasih senjata, ya sudah. Itulah salah satu petunjuknya," tambah Soleman B Ponto.

Dari kejadian tersebut Irma Hutabarat juga menilai tidak mungkin orang yang sudah diperkosa, lalu dikasih senjata secara baik-baik.

"Josua pun masih minta pada Ibu Putri, tolong dong kembalikan ini kan sudah mau sampai Jakarta," cerita Irma Hutabarat.

Baca Juga: Putri Candrawathi Ngelunjak, Minta Perlindungan LSPK Tapi Tolak Berkomunikasi

"Artinya dia (Josua) tidak ada kesalahan sama sekali ketika masih minta senjatanya dikembalikan," kata Irma Hutabarat.

Irma juga melihat hal itu sebagai hubungan yang biasa saja.

"Tidak mungkin seorang pemerkosa masih berani berbicara, Ibu tolong kembalikan senjata saya," ujar Irma Hutabarat.

Apalagi kalau kejadian pemerkosaan di Magelang, masih jalan bersama sejak dari Magelang ke Saguling hingga TKP.

 Baca Juga: Rizky Billar Dihujat Netizen yang Murka, Postingan IG 2016 Dibombardir, Untung Lesti Gak Mati Sama Loe Bang

Soleman berharap tuduhan terhadap pasal 340 atau pembunuhan berencana, agar dimanfaatkan untuk menemukan keadilan sosial.

"Bukan keadilan legal," kata Soleman Ponto.

Soleman menilai kasus Ferdy Sambo ini akan mengobati keadilan sosial yang dilakukan Kepolisian, mengembalikan kepercayaan rakyat pada Polisi.

***

 

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah