“Mereka (polisi, red) tersandera dalam lumpur itu. Ini harus terlibat angkataan darat laut dan udara. Harus ada TNI yang masuk,” lanjut Kamaruddin.
Selain masalah bisnis gelap tersebut, Kamaruddin juga menyebut bahwa pembunuhan dilatarbelakangi oleh dendam Irjen Ferdy Sambo kepada Brigadir J.
Kamaruddin menduga Ferdy Sambo geram karena Brigadir J memberi tahu istrinya, Putri Candrawati, kalau mantan Kadiv Propam itu mendatangi selingkuhannya.
Baca Juga: Video Luhut Komentari Sambo Tidak Benar, Jodi Beri Klarifikasi
“Ada motif soal perempuan lain juga, saat itu almarhum memberikan informasi kepada Puteri Candrawati bahwa Sambo sedang pergi ke rumah selingkuhannya,” terangnya.
Meski begitu, belum ada konfirmasi mengenai kebenaran dari dugaan Kamaruddin soal motif pembunuhan Brigadir J itu.
Jenderal Listyo sebelumnya menegaskan bahwa Tim Khusus (Timsus) masih mendalami motif pembunuhan Brigadir J yang terjadi pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.
Baca Juga: TKP Pelecehan Seksual di Magelang, Kamaruddin Bingung Sambo Lapor ke Polres Jakarta Selatan
Sebagai informasi, Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai teesangka pembunuhan Brigadir J setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Selasa 9 Agustus 2022.
Ferdy Sambo disebut telah memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J sehingga Listyo menegaskan tidak ada baku tembak dalam insiden berdarah tersebut.