Mangapul Sagala, Inspirasi Pergerakan Orang Muda dari Kampus

- 7 Agustus 2022, 08:36 WIB
Pendeta Mangapul Sagala dan Pendeta Stephen Tong
Pendeta Mangapul Sagala dan Pendeta Stephen Tong /

BERITA SUBANG-Awal tahun 1980-an merupakan masa awal bangkitnya Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR)  di Indonesia.

KKR yang merupakan gerakan untuk membangkitkan api  kerohanian secara massal banyak dimotori oleh gereja-gereja beraliran karismatik pada masa itu.

Sepertinya, hampir setiap hari stadion besar seperti Gelora Bung Karno, di Senayan Jakarta, serta lapangan sepak bola, seluruh kota besar di Indonesia seperti Bandung, Semarang, Surabaya hingga Kalimantan tidak pernah sepi dari kegiatan KKR.

Kala itu, ratusan penginjil berkelas dunia datang untuk memberitakan kabar baik tentang lawatan Tuhan di Indonesia.

Baca Juga: Pendiri Perkantas Mangapul Sagala Meninggal Dunia, Berikut Profil dan Biodata

Sementara itu, di Indonesia lahir puluhan pendeta muda seperti diantaranya Stephen Tong, Niko Njotorahardjo, Abraham Alex Tanuseputra, Abraham Kondrad Supit, Jacob Nahuway dan Yesaya Pardiaji.

Mereka bergiat untuk pekerjaan Tuhan dan tidak pernah berhenti untuk membakar Api Kebangunan Rohani yang kini telah mengubah persektif Kekristenan di Indonesia.

Ratusan gereja dengan ribuan ibadah setiap hari merupakan buah kerja keras dan doa para para pendeta serta orang-orang Kristen yang taat di Indonesia.

Di tataran kampus juga bangkit misi pelayanan untuk membangun orang-orang muda untuk membangun wajah masa depan Indonesia melalui kasih dan keteladanan.

Baca Juga: Kisah di Balik Lagu ‘Aku Ikut Yesus’ Karangan Mangapul Sagala

Pada masa itu, di era 1980-an, lahir sejumlah tokoh muda yang memulai pergerakan pelayanan Kekristenan dari Kampus.

Ferry Sihombing yang merupakan alumni Fakultas Tehnik Institut Teknologi Bandung (ITB), Mangapul Sagala Lulusan Metalurgi UI, serta Martin Harefa Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia (UKI) merupakan segelintir tokoh kampus yang Tuhan titipkan beban untuk mengubah wajah kampus di Indonesia.

Melalui mereka, api pergerakan rohani dengan cepat menjalar ke seluruh Indonesia.

Saat ini, hampir semua Kampus memiliki Persekutuan Mahasisw Kristen (PMK) dan pelayanan mahasiswa.

Mangapul Sagala, menjadi salah seorang yang punya punya komitmen kuat Tuhan untuk menjadi berkat bagi bangsa melalui pergerakan kampus.

Baca Juga: Mahfud MD : Pemeriksaan Ferdy Sambo Terkait Pelanggaran Etik dan Pidana Harus Jalan Bersama

Tidak hanya di perkantas, Tuhan memakai Mangapul Sagala menjadi berkat bagi gereja-gereja di daerah.

Usai menyelesaikan studi doktoral tahun 2006, mangapul Sagala, kembali ke Perkantas dan membangun divisi alumni perkantas dengan misi yang jelas untuk menjaga dan mengobarkan semangat alumni untuk hidup bagi Kerajaan Allah. Mangapul Salagala juga mendirikan STT Trinity College di Parapat.

Pengalaman demi pengalaman hidupnya yang dilalui bersama Tuhan, menggerakan seorang Mangapul Sagala untuk bersaksi melalui karya-karyanya.

Puluhan lagu, ratusan buku, ribuan kotbah dan jutaan renungan telah ditinggalkan Hamba Tuhan yang punya semangat berkobar hingga akhir hayatnya.

Baca Juga: Breaking News, Ferdy Sambo Digelandang ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok Terkait Pelanggaran Etik

Ucapan duka juga disampaikan banyak Hamba Tuhan diantaranya Yosua Tewuh.

Meski kerap berselisih dan dikritik, Yosua Tewuh sangat menghormati Mangapul Sagala yang Kerap disapa Abangda.

“Beda pendapat tidak menyurutkan rasa hormat saya kepada Abangda Mangapul Sagala. Berbagai perselisihan terutama terkait pengajaran dan dogma, ibarat beda pendapat antara kakak beradik yang satu sama lain saling untuk mengingatkan,” kata Yoshua Tewuh.

Saat ini, Mangapul Sagala yang akrab dipanggil Bang oleh orang-orang yang mengenalnya, Telah kembali ke Rumah Bapa di Surga.

Selamat jalan Bang Mangapul Sagala, damai dalam Kekekalan.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah