Ini Saran Emrus Sihombing Agar Kasus Penembakan Brigadir J Tidak Liar

- 20 Juli 2022, 20:37 WIB
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing.
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing. /Dok. Istimewa/

Emrus mengapresasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah menonaktifkan sementara Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri.

Penonaktifan Sambo, menurut Emrus, akan berdampak baik demi transparansi, akuntablitas, dan objektifitas penanganan perkara. Ini menunjukkan Polri tetap mengedepankan tindakan presisi.

 Baca Juga: AKP Rita Yuliana Jadi Isu Liar, Kamaruddin Simanjuntak: Semua Pihak Perlu Dimintai Keterangan

Menyoal asumsi liar yang muncul di publik terkait penonaktifan Ferdy Sambo dan tak terkait dengan lokus kejadian tersebut, Emrus berpandangan hal itu bergantung pada pendekatan yang digunakan.

“Kalau kita menggunakan pendekatan kuantitatif, maka memang fenomena satu dengan yang lain seolah berdiri sendiri atau parsial. Tetapi, kalau menggunakan pendekatan kualitatif, maka setiap fenomena tidak lepas dari fenomena lain atau saling terkait satu dengan yang lain,” kata Emrus.

Oleh karena itu, Emrus menekankan bahwa penonaktifan sementara merupakan keputusan yang bijaksana agar yang pihak-pihak terkait bisa fokus mendalami dan memahami peristiwa tersebut.

 Baca Juga: Instagram Polwan Cantik Rita Yuliana Hilang Usai Dikaitkan Kasus Ferdy Sambo

Emrus mengajak masyarakat untuk menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak Kepolisian.

Masyarakat juga diharapkan memberikan masukan berupa fakta, data, dan argumentasi hukum kuat.

“Tidak ada salahnya data dan fakta itu disampaikan saja kepada pihak kepolisian sehingga akan terang benderang ketika dilakukan gelar perkara. Saya berkeyakinan penuh bahwa Polri pasti akan menangani secara serius profesional, objektif, dan 'presisi',” kata Emrus.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah