Maka dari itu saya pesan, bekerjalah dengan hati-hati, bekerjalah dengan presisi," tandas Jokowi.
Presiden juga berpesan agar Polri bisa menjadi institusi yang selalu siaga dan bisa diandalkan dalam menangani berbagai permasalahan negara.
"Tugas berat kita masih banyak, termasuk pandemi Covid 19 yang belum selesai. Saya minta Polri selalu siaga dalam penanganan pandemi Covid 19.
Selain itu, saya minta Polri selalu mewaspadai ketidakpastian global, krisis energi, dan krisis pangan. Serta semakin siap dalam menghadapi ancaman berbasis teknologi.
Polri harus lebih maju dari pelaku kejatahan," ujar Presiden Jokowi.
Presiden menambahkan, saat ini masih banyak kebijakan nasional yang harus dikawal oleh Polri agar dapat berjalan dengan lancar.
"Pembangunan Ibu Kota Negara harus didukung Polri. Polri harus mengawal agar berjalan lancar dan tepat waktu. Selain itu terdapat agenda G20 harus selalu dikawal, dan jangan lupa akan ada gelaran Pileg, Pilkada, Pilpres, sehingga Polri harus menjamin kamtibmas," tutur Presiden
Menutup amanatnya, Presiden berpesan agar Polri dapat berevolusi menjadi institusi yang mampu menjawab tantangan di berbagai zaman dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.
"Polri harus adaptif dan inovatif, serta harus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menjalankan tugas. Selain itu, rasa keadilan dan kemanfaatan hukum harus dirasakan masyarakat.
Saya ingin seluruh personel Polri dapat bekerja dengan humanis namun tegas ketika diperlukan, dan menjunjung tinggi HAM," tutup Presiden Republik Indonesia.