Hoaks, Kemenag Ubah Hari Wafat Isa Almasih Jadi Wafat Tuhan Yesus

- 11 Mei 2022, 13:17 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas /Instagram @gusyaqut/

BERITA SUBANG - Kementerian Agama (Kemenag) membantah tegas tuduhan bahwa Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas akan  mengganti nama hari libur Kenaikan dan Wafat Isa Almasih menjadi Kenaikan dan Wafat “Tuhan Yesus”.

Pelaksana Tugas (PLT) Dirjen Bimas Katolik, A.M. Adiyarto Sumardjono menegaskan bahwa tuduhan itu tidak benar ada kesepakatan antara Pemerintah dengan para Uskup Indonesia saat pertemuan di Aula Catholic Center Keuskupan Amboina, 23 April 2022, untuk mengganti hari libur Kenaikan dan Wafat Isa Almasih menjadi Kenaikan dan Wafat Tuhan Yesus.

Menurut Toto, sapaan  Adiyarto Sumardjono, Menag berkunjung ke Ambon saat itu dalam rangka menghadiri Pentahbisan Uskup Diosis Amboina.

Baca Juga: Ini Beda Gilbert Lumoindong dan Saifuddin Ibrahim Soal Kepemimpinan Anies Baswedan

"Saya hadir dalam pertemuan Menag dan para Uskup dari beberapa wilayah Indonesia di Aula Catholic Center Keuskupan Amboina. Saya mendampingi Menag di setiap pertemuan dan saya pastikan tidak ada kesepakatan terkait penggantian nama hari libur umat Nasrani tersebut,” kata Toto, di Jakarta, Selasa 10 Mei 2022.

Menurut dia, dalam pertemuan itu memang ada sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh beberapa Uskup.

Menag sebagai Menteri semua agama mendengarkan aspirasi tersebut, termasuk usulan agar ada perubahan penyebutan hari libur Kenaikan Isa Almasih.

Baca Juga: Gereja Tiberias, Lahirkan Banyak Hamba Tuhan Sekelas Gilbert Lumoindong Hingga Erastus Sabdono 

“Jadi Menag saat itu baru mendengarkan aspirasi. Sifatnya juga disampaikan secara lisan dalam pertemuan. Jadi tidak ada kesepakatan dalam bentuk apa pun,” jelas Toto.

Sebagai sebuah usulan, lanjut Toto, tentu harus melalui pembahasan terlebih dahulu.

“Apalagi, usulan semacam itu, tentu harus melalui pembahasan lintas Kementerian”, tegas Toto.

 Baca Juga: Sebut Anies Baswedan Berkah Bagi Jakarta, Pendeta Gilbert Lumoindong Diprotes Umat

“Jadi tidak benar tuduhan yang mengatakan Menag Yaqut sudah bersepakat dengan para Uskup untuk mengganti nama hari libur umat Nasrani,” tandasnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam pertemuan dengan para Uskup mengajak mereka dan umat Katolik untuk terus menjaga ketenangan dan kedamaian bangsa.

Menurut Menag, Indonesia merupakan bangsa yang besar dan beragam, baik secara adat maupun agama.

"Kita semua harus terus berusaha menciptakan ketenangan dan kedamaian. Ini harus terus dilakukan karena Indonesia sangat beragam", kata Menag.

Menag Yaqut juga menyampaikan bahwa setiap orang harus dapat memberikan penghargaan dan penghormatan terhadap mereka yang memiliki keyakinan berbeda.

"Atas nama pemerintah, saya minta kerjasama yang baik di kalangan umat Katolik”, lanjut Menag.

Menag juga berharap momen pertemuan dengan para Uskup ini bisa menjadi daya ungkit bagi perdamaian Indonesia di masa mendatang.

Selain Toto, hadir juga dalam pertemuan itu, Dubes Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Piero Pioppo serta Staf Khusus Menteri Agama bidang Komunikasi dan Image Building Wibowo Prasetyo.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x