Network
BERITA SUBANG - Pendeta kontroversial Saifuddin Ibrahim menyesalkan penutupan sementara pelayanan Pastor Andi Simon di Graha YHS yang berlokasi di kawasan Jalan Martadinata, Kelurahan Mekar Sari, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Saifuddin Ibrahim, penutupan itu tidak seharusnya dilakukan karena menunjukkan adanya diskriminasi dalam keadilan beragama di Indonesia.
“Penutupan tempat pelayanan Andi Simon menunjukkan toleransi beragama di Indonesia belum mengakar. Tindakan seperti ini, ingin mengacaukan keimanan agama lain,” kata Saifuddin Ibrahim di Kanal YouTubenya Saifuddin Ibrahim, Sabtu 26 Maret 2022.
Baca Juga: Pelayanan Doa Andi Simon Ditutup, Indonesia Christian Watch: Intoleransi Masih Kuat
Menurut Saifuddin Ibrahim, memang ada pelayanan yng khusus menyembuhkan orang sakit.
Yesus ketika datang di bumi juga melakukan banyak mujizat penyembuhan. Orang buta melihat, orang tuli, celik dan orang lumpuh bisa berjalan.
“Persoalan muncul, ketika ada dari kelompok kepercayaan lain yang didoakan dan menjadi sembuh. Padahal ini bentuk pelayanan gratis dari Pastor Andi Simon,” kata Saifuddin Ibrahim.
Saifuddin Ibrahim menambahkan, memang ada jenis penyakit yang dikirimkan setan dan bisa sembuh dengan doa seperti yang dilakukan Pastor Andi Simon.
Baca Juga: Profil Pastor Andi Simon, Penyembuh Jalanan yang Rendah Hati
