Network
BERITA SUBANG - Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo di ganti dari jabatannya dengan Dewa Kadek Rai berdasarkan Keputusan Saham Luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis 17 Februari 2022. Sebelumnya Juliandra diperiksa oleh jaksa penyidik gedung bundar pada Kejaksaan Agung terkait mekanisme pengadaan pesawat udara.
Juliandra diperiksa bersama VP Corporate Secretary Garuda Indonesia berinisial RAR. Keduanya diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi dalam Pengadaan Pesawat Udara PT Garuda Indonesia.
Komisaris Utama Citilink Prasetio menyebutkan perubahan kepengurusan perusahaan plat merah itu merupakan langkah strategis untuk menjadikan Citilink sebagai maskapai yang lebih inovatif di tengah tantangan pandemi Covid 19.
Baca Juga: Jampidsus Febrie Ardiansyah Bakal Bidik Tersangka Korupsi Garuda Indonesia
"Kami menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi dan komisaris yang telah menyelesaikan masa tugasnya, serta kontribusi terbaik yang telah diberikan kepada Citilink sehingga dapat terus tumbuh," kata Prasetio dalam keterangannya seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Jumat 18 Februari 2022.
Dikatakan Prasetio perubahan kepengurusan tersebut selaras dengan fokus kinerja Citilink sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group untuk semakin adaptif dan berdaya saing dalam menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru.
Baca Juga: Rakernas Kejaksaan 2022 Usulkan Anggaran 2023 Rp25 T
Sebelumnya Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan jaksa penyidik gedung bundar mengarap Juliandra sebagai saksi dalam kasus tersebut untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi dalam pengadaan pesawat udara PT Garuda Indonesia.
Adapun perubahan kepengurusan, susunan Direksi dan Komisaris PT Citilink Indonesia terhitung sejak 17 Februari 2022 adalah:
