Kejagung Diminta Cekal Thomas Van Der Heyden Diduga Terlibat Korupsi Satelit Kemhan

- 15 Februari 2022, 19:32 WIB
Koordinator MAKI Boyamin Saiman
Koordinator MAKI Boyamin Saiman /Foto: beritasubang.com/Edward Panggabean

BERITA SUBANG - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia atau MAKI minta Kejaksaan Agung untuk mencekal Thomas Van Der Hayden karena diduga konsultan tenaga ahli PT DNK dalam kegiatan pengadaan dan sewa satelit slot orbit 123° Bujur Timur (BT) pada Kementerian Pertahanan atau Kemhan yang tengah di sidik tim jaksa gedung bundar Kejaksaan Agung.

"Thomas Van Der Heyden diduga sebagai pihak yang mengatur atau memfasilitasi pihak-pihak yang diduga terlibat dengan kegiatan pengadaan dan sewa satelit Kemhan," kata Koordinator pendiri MAKI Boyamin Saiman dalam keterangannya, Jakarta, Selasa 15 Februari 2022.

Baca Juga: Desak Ungkap Tersangka Korupsi Satelit Kemhan, MAKI Bocorkan Ada Pejabat Berkunjung Ke Inggris

Boyamin mengatakan, Thomas Van Der Heyden selain jadi tenaga ahli PT DNK dan atau Kemhan, merupakan Warga Negara Asing yang diduga membawa misi tertentu untuk kepentingan asing.

"Ini yang patut diwaspadai segala kiprahnya dan perlu dilakukan penelusuran yang lebih mendalam untuk menguak semua aktifitasnya guna menjaga kedaulatan NKRI," tutur dia.

Namun, Boyamin menduga Thomas Van Der Heyden saat ini telah meninggalkan wilayah Indonesia sehingga akan menyulitkan proses pemeriksaan penyidikan di Kejagung.

"Untuk itu MAKI meminta Kejagung untuk segera melakukan Cegah dan Tangkal atau Cekal terhadap Thomas Van Der Heyden guna memastikan dilakukan penangkapan, jika Thomas Van Der Heyden memasuki wilayah Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Jampidmil Diminta Bentuk Tim Koneksitas Tentukan Tersangka Dari Oknum TNI Pada Korupsi Satelit Kemhan

Boyamin mengetahui dugaan keterlibatan Thomas Van Der Heyden setelah membaca materi gugatan perlawanan yang diajukan pihak Kemhan di PN Jakarta Pusat dengan register perkara Nomor 64/Pdt.G/2022/PN JKT.PST.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x