Paksa Penyandang Tunarungu Bicara Tanpa Alat Bantu Dengar, Mensos Risma Tuai Kritik

- 3 Desember 2021, 11:14 WIB
Stefan (kiri) bersama Tri Rismaharini
Stefan (kiri) bersama Tri Rismaharini /YouTube/Kemensos RI

BERITA SUBANG - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapatkan kritiK berbagai pihak karena memaksa penyandang disabilitas tunarungu berbicara dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021.

Peristiwa tersebut terjadi saat Mensos Risma berbicara dengan para penyandang disabilitas di atas panggung di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Rabu 1 Desember 2021.

Awalnya, Risma bertanya kepada salah seorang penyandang disabilitas rungu wicara dan autisme, Anfield Wibowo di atas panggung. Anfield yang memegang kertas mencoba berbicara dengan dibantu jurubicara bahasa isyarat.

Baca Juga: Pengkhianat yang Dimaksud Bahar Bin Smith Adalah Prabowo, Cek Fakta

Setelah Anfield, Risma lalu mengajak seorang penyandang disabilitas tunarungu wicara lain bernama Aldi ke atas panggung.

"Aldi, ini ibu. Kamu sekarang harus bicara, kamu bisa bicara. Ibu paksa kamu untuk bicara," kata Risma.

Kepada Aldi, Risma meminta agar berbicara tanpa menggunakan alat bantu dengar.

"Kamu sekarang, ibu minta bicara enggak pakai alat. Kamu bisa bicara," ujar Risma.

Risma terus meminta kepada Aldi untuk berbicara tanpa menggunakan alat bantu. Mendengar permintaan tersebut, Aldi tampak mencoba berbicara dengan nada lirih.

Melihat hal itu, salah seorang perwakilan Gerakan untuk Kesejahteraan tunarungu Indonesia (Gerkatin), Stefanus naik ke panggung.

Baca Juga: Prabowo Subianto Digugat Kader Gerindra Rp1 Triliun

"Ibu. Mohon maaf, saya mau berbicara dengan ibu sebelumnya. Anak tuli itu memang menggunakan alat bantu dengar, tapi tidak untuk kemudian dipaksa bicara," ujar Stefanus.

"Saya ingin menyampaikan, bahasa isyarat itu penting bagi kami, bahasa isyarat itu adalah seperti mata bagi kami, mungkin seperti alat bantu dengar," kata dia.

Mendengar penjelasan tersebut, Risma lantas menjelaskan tidak bermaksud mengurangi peran bahasa isyarat untuk para penyandang disabilitas.

Politisi PDIP itu ingin para penyandang disabilitas memaksimalkan mulut dan telinga, dan mata sebagai pemberian Tuhan.

"Yang ingin ibu ajarkan kepada kalian, terutama anak-anak yang menggunakan alat bantu dengar tidak mesti dia bisa, tidak mesti bisu. Jadi karena itu kenapa ibu paksa kalian untuk bicara? Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita, mulut, mata, telinga," papar Risma.

Banyak netizen mengaku kaget cara Mensos Risma berdalih. Mereka kemudian mengkritik bahwa seharusnya seseorang sepenting Mensos harus bisa memahami orang lain.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah