Network
BERITA SUBANG - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan dari 41 korban warga binaan pemasyarakatan yang tewas dalam insiden kebakaran di Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang diketahui adalah seorang tahanan kasus terorisme, napi warga asing dan napi pembunuhan, sisanya tahanan kasus Narkoba.
"Salah satu korban meninggal yaitu warga binaan kasus terorisme, satu tindak pidana pembunuhan, sementara lainnya narkoba," kata Yasonna Laoly saat melihat tempat kejadian perkara di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu 8 September 2021.
Adapun data Polres Metro Tangerang, narapidana teroris yang tewas akibat kebakaran tersebut yakni Diyan Adi Priyana bin Kholil. Narapidana itu terkait aksi terorisme di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada 2005 silam.
Namun kepastian itu belum dirilis Kemenkumham, pasalnya identitas para korban masih proses identifikasi. Selain itu dua warga negara asing asal Afrika Selatan dan Portugal jadi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.
Baca Juga: Yasonna Laoly Pastikan Akan Mengusut Tuntas Penyebab Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang
Karena itu Yasonna Laoly memastikan agar kasus ini diselidiki hingga tuntas, meski dugaan sementara kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik.
"Kami akan bekerjasama dengan semua pihak terkait untuk menyelidiki sebab kebakaran dan tentu saja memformulasikan strategi pencegahan agar musibah berat seperti ini tidak terjadi lagi," ujarnya.
Tim Puslabfor Mabes Polri dan tim DVI serta inafis Polda Metro Jaya masih terus bekerja menyelidiki kasus ini, mengingat jumlah korban tewas puluhan orang, dan luka berat dan sedang.
Setidaknya kapasitas Lapas Blok C2 sebanyak 40 orang, namun tersiar kabar sebanyak 122 narapidana menghuni lapas tersebut sehingga melebihi kapasitas.
