Gus Yaqut pun memberi keyakinan bahwa vaksinasi merupakan penjabaran dari ajaran agama, pasalnya setiap umat beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup mulia merupakan langkah mulia agar selalu mengagungkan asma Allah
"Tidak ada maksud apapun dari program ini, kecuali ingin menjalankan salah satu misi utama dalam beragama, yaitu menjaga jiwa," tandas Gus Yaqut.
Adapun program Kick off yang bertema 'tiga juta pesantren Jawa Barat Siap Divaksin' diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, turut hadir Kepala Wilayah Kemenag Jabar Adib, dan unsur Forkopimda.
Baca Juga: Biodata Yaqut Cholil Quomas, atau Gus Yaqut Putra KH Muhammad Cholil Bisri Pendiri PKB dan Tokoh NU
Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Adib menambahkan vaksinasi kepada para santri sangat strategis, sebab sebagai generasi muda merupakan garda terdepan untuk menyelamatkan NKRI, sekaligus sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi gempuran Covid-19.
"Saat santri siap divaksin, insyaallah masyarakat luas akan lebih siap," tuturnya.
Menyusul kata dia, dari data diperoleh setidaknya ada sekitar tiga juta santri di Jabar, sebabnya program ini dinilai rasional dalam upaya mempercepat pembentukan kekebalan kelompok.
"Santri yang tercatat Kanwil Kemenag Jabar, sekitar 3.120.000 (santri). Ini masih ada sejumlah pesantren yang belum tercatat," tandas Adib.***