BERITA SUBANG - Universitas Pertahanan (Unhan) bakal mengukuhkan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) untuk Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya, Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Prof Dr Amarulla Octavian mengatakan,pada Jumat 11 Juni 2021 Unhan akan melakukan sidang senat terbuka Universitas Pertahanan.
Sidang itu dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) ilmu pertahanan bidang kepemimpinan strategik Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI kepada Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Gerindra : Duet Prabowo-Megawati Terbuka di Capres 2024
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, di bawah kepemimpinan Megawati, Indonesia bisa menghadapi krisis multidimensi yang pada akhirnya bisa bangkit dan mendapat kepercayaan baik dari dalam maupun luar negeri.
"Kepemimpinan Megawati sangat kuat dan penuh tanggung jawab terhadap masa depan bangsa. Ibu Megawati diakui mampu membawa Indonesia keluar dari krisis multidimensi dan mendapat pengakuan dari dalam dan luar negeri," kata Hasto.
Selain itu, kepemimpinan Megawati mampu menghadirkan rekonsiliasi nasional.
"Tidak ada dendam terhadap masa lalu, dan melarang untuk menghina Pak Harto karena kesadaran pentingnya melihat masa depan. Atas kiprah kepemimpinannya selama ini, Ibu Megawati tercatat telah menerima sembilan gelar Doktor Honoris Causa dari dalam dan luar negeri,” papar Hasto, Selasa 8 Juni 2021.
Megawati, menurut Hasto, punya jejak kepemimpinan yang kuat dimulai sejak menjadi anggota MPR/DPR RI, wakil presiden, hingga menjadi presiden perempuan pertama di Indonesia.