STOP Merokok Karena Dapat Meningkatkan Resiko Kematian

- 30 Mei 2021, 13:53 WIB
Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia mengingatkan dampak rokok bagi kesehatan.
Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia mengingatkan dampak rokok bagi kesehatan. /dok. Antara/

BERITA SUBANG - Merokok dapat meningkatkan risiko keparahan penyakit COVID-19 sebesar empat kali lebih dan kematian sebesar dua kali lebih dibanding yang tidak memiliki riwayat merokok.

Untuk itu Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh tanggal 31 Mei 2021, merupakan momentum yang tepat untuk menggencarkan sosialisasi mengenai bahaya rokok.

Itu disampaikan Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Yudhi Wibowo, dalam acara kampanye dan sosialisasi mengenai bahaya rokok, di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu 29 Mei 2021.

"Gencarkan kampanye dan sosialisasi mengenai bahaya rokok terutama di tengah pandemi COVID-19. Merokok dapat merusak fungsi saluran pernafasan termasuk penyakit paru obstruksi kronik," kata dr. Yudi seperti dikutip Berita Subang dari Antara, Minggu.

Dengan demikian, kata dia, hal itu dapat meningkatkan risiko keparahan bahkan kematian jika terinfeksi COVID-19.

"Ada penelitian yang menyebutkan bahwa riwayat merokok dapat meningkatkan risiko keparahan penyakit COVID-19 sebesar empat kali lebih dan kematian sebesar dua kali lebih dibanding yang tidak memiliki riwayat merokok," katanya.

Selain itu, Perlu dilakukan edukasi kepada semua masyarakat dan terutama bagi generasi muda, bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan diri maupun orang di sekitar.

"Stop merokok dari sekarang sebelum terlambat, dan sosialisasi harus masif baik secara konvensional maupun secara digital dengan menyasar anak-anak muda melalui media sosial," tegas Yudi.

Baca Juga: Mensos Risma Larang Duit BLT buat Beli Rokok, DPR: Apa salahnya Beli Rokok di Warung. Mikir to, Bu?

Halaman:

Editor: Edward Panggabean

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah