Ketua PB IDI Mengaku Tidak Semua dokter Bisa dan Berani Tangangi Pasien Covid-19

- 28 Mei 2021, 15:39 WIB
Ketua PB IDI dr Daeng M Faqih terus memberikan semangat kepada para dokter agar tidak takut berlebih, dan siap siaga menangani potensi terjadinya lonjakan pasien Covid-19.
Ketua PB IDI dr Daeng M Faqih terus memberikan semangat kepada para dokter agar tidak takut berlebih, dan siap siaga menangani potensi terjadinya lonjakan pasien Covid-19. /dok, istimewa/

"Kami berdoa agar lonjakan tidak sampai seperti di bulan Januari 2021," harapnya.

Himbauan itu juga disampaikan Daeng kepada sekitar 200 ribu dokter yang tergabung dalam Forum Gerakan Dokter Nusantara agar seluruhnya mengerahkan daya dan upaya untuk menangani Covid-19 saat muncul lonjakan.

"Kami tidak hanya mengandalkan dokter spesialis tertentu yang jumlahnya terbatas seperti spesialis paru, anastesi dan lainnya. Sebab kalau terjadi lonjakan, mereka tidak akan mampu," tegasnya

Untuk itu PB IDI telah mengeluarkan kebijakan agar seluruh dokter di Indonesia bisa menangani kasus Covid-19 melalui pelatihan.

"Tentunya tidak semua dokter bisa tangani Covid-19 secara spesifik, seperti memasang alat inkubasi, ventilator masih pada kompetensi dokter tertentu yang secara teknis menguasai," tegasnya

Daeng mengungkapkan bahwa saat ini tidak semua dokter memiliki keberanian menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: IDI Catat 504 Tenaga Medis Meninggal Dampak Covid-19, Tertinggi ke-5 Dunia

Contoh kasus, kata dia, saat terjadi krisis tenaga medis di Surabaya, sebab secara khusus dokter di Jawa Timur pada saat itu mengalami ketakutan yang luar biasa.

"Saya koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 hingga akhirnya kami mengambil keputusan dari pusat memberikan 25 orang dokter. Akan kami terus sediakan untuk 'backup' Satgas Penanganan Covid-19," katanya.

Daeng juga menambahkan, pada saat terjadi lonjakan kasus yang berlangsung Februari 2021, ada 59 kasus berat fase tiga yang dialami dokter saat terpapar Covid-19.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah