Network
BERITA SUBANG - Kaum Muslim berhak bergembira setelah melewati cobaan yang berat selama puasa, tetapi karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang masih mengkhwatirkan, hendaknya kegembiraan itu terukur dan tetap waspada agar tidak menjadi penyebab terjadinya lonjakan wabah.
Demikian disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad, dalam keterangannya seperti dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Jakarta, Rabu, 12 Mei 2021.
Dia berpesan agar masyarakat tetap mengedepankan disiplin protokol kesehatan dan menghindari euphoria sebagaimana perayaan Idul fitri pada masa sebelum pandemi.
“Mari saling menahan diri untuk kemaslahatan bersama, dengan tidak mudik, tidak berkerumun, mengikuti protokol kesehatan dan rayakan hari kemenangan bersama keluarga anggota keluarga di rumah saja,” imbuhnya.
Lebaran 2021, ini kali kedua di masa pandemi sejak tahun 2020 lalu, karennya Dadang menghimbau perayaan Idul Fitri 1442 H seperlunya dan untuk anggota keluarga saja. Sementera yang bukan keluarga, diharapkan mengunakan teknologi yang ada.
“Maka silakan memaksimalkan petunjuk rasul tersebut dengan berhati-hati, dengan cara rayakan dengan anggota keluarga di rumah saja. Hubungi kerabat bersilaturahmi dengan memakai alat komunikasi, baik audio ataupun visual. Saling memberi hadiah diantara anggota keluarga dan saling maaf-memaafkan,” sarannya.
Demikian halnya dalam momentum lebaran yang kerap digunakan untuk berbelanja di pusat-pusat pertokoan, Dadang menyarankan kegiatan belanja dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan dan skala prioritas.
