Ada Larangan Mudik 2021, Tapi Survei Membuktikan 20,8 Persen Masyarakat Tetap Mudik Idul Fitri 1442, Kenapa?

- 4 Mei 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi mudik lebaran
Ilustrasi mudik lebaran /Pixabay/al-grishin

BERITA SUBANG - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia mengungkapkan, sebanyak 20,8 persen responden kemungkinan besar akan mudik Lebaran, meskipun di tahun ini pemerintah sudah mengeluarkan aturan larangan mudik 2021.

Survei ini dilakukan pada April 2021 lalu melibatkan 1.200 responden yang dipilih acak dengan margin of error ± 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Hal ini menunjukkan, meskipun larangan mudik 2021 pada Idul Fitri 1442 berlaku, masyarakat tetap berkeinginan pulang kampung.

Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik 2021, Bagi ASN Bandel!, MenpanRB: Lapor

"Ini bukan angka yang kecil, apalagi situasi pandemi Covid-19 belum selesai. Jadi 20,8 persen dari total populasi pemilih yang disurvei itu kurang lebih sekitar 36 juta, kan yang punya hak pilih sekitar 180 juta populasinya ya. Jadi ini bukan angka yang main-main," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam rilis survei bertajuk Persepsi Ekonomi dan Politik Jelang Lebaran, Selasa 4 Mei 2021.

Sementara itu, responden yang menyatakan kecil kemungkinan akan mudik sebesar 38,6 persen dan sangat kecil 34,2 persen. Sedangkan yang terkait kebijakan larangan mudik 2021, yang setuju dengan kebijakan tersebut ada sebanyak 45,8 persen dan tidak setuju 28 persen.

Baca Juga: Larangan Mudik 2021, Tito Karnavian: Perlu Ada Keserempakan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

“Jadi ini masukan buat pemerintah termasuk buat komite penanganan Covid-19, bahwa larangan itu kalau sekedar indah di atas kertas mudah sekali dilanggar. Potensinya besar karena ada 28 persen masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan larangan mudik 2021,” kata Burhanudin.

Sementara untuk responden yang setuju dengan kebijakan larangan mudik 2021, lima alasan utamanya adalah untuk mengurangi penyebaran Covid-19 (36,4 persen), agar pandemi segera berakhir (15,7persen), mematuhi aturan pemerintah (13 persen), masih pandemi (8,4 persen) dan untuk kebaikan bersama (5,2persen).***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x