BERITA SUBANG - Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing mengusulkan Presiden Jokowi perlu menunjuk seorang Kepala Badan Riset dan Teknologi Nasional (Baristeknas) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Badan itu nantinya untuk menangani secara khusus bidang riset dan teknologi untuk mengejar ketertinggalan negeri ini dari negara-negara tetangga dalam jangka pendek," ucap Emrus dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu, 17 April 2021.
Baca Juga: Ini Dugaan Menteri Pembuat Gaduh yang bakal di Reshuffle Jokowi
Namun kata dia, jika badan tersebut dibentuk, seorang Kepala Baristeknas yang ditunjuk harus punya visi, misi, program dan strategi yang operasional agar Indonesia segera setera dengan negara Malaysia, Singapura, Korea Selatan, China, dan Thailand dalam bidang riset dan teknologi di akhir masa pemerintahan Jokowi periode kedua ini.
"Untuk itu, pemerintah sejatinya mengalokasikan dana yang besar atau kalau boleh penyediaan biaya tanpa batas. Semua biaya riset dan penemuan teknologi ditanggung oleh negara," terang dia.
Baca Juga: Perombakan Menteri Menguat, Ngabalin Sebut Jokowi Tak Punya Ketergantungan, Reshuffel Pekan Ini
Lanjut Emrus, hasilnya diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat dan industri untuk dimanfaatkan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan pembiayaan yang sangat besar.
"Saya menyarankan, biaya Baristeknas setidaknya bisa dari dua sumber utama. Pertama, dari BUMN. Bisa saja sejumlah persentase tertentu dari keuntungan dan memindahkan seluruh tunjangan serta bonus, pejabat, direksi dan komisaris semua BUMN untuk dialokasikan ke Baristeknas. Sebab, mereka di BUMN sudah memperoleh gaji yang sangat besar," tuturnya.