Ternyata, Gatot Nurmantyo Juga Pernah Ditawari Untuk Lengserkan AHY

- 7 Maret 2021, 17:59 WIB
Presidium Koalisi Aksi menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengakui  pernah ditawari untuk  melengserkan AHY
Presidium Koalisi Aksi menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengakui pernah ditawari untuk melengserkan AHY /Antara Foto

BERITA SUBANG - Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku pernah ditawari untuk melengserkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) , sebelum Moeldoko beraksi.

Pernyataan itu diakui Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini dalam sesi wawancara di kanal Youtube Bang Arief pada Jumat 5 Maret 2021.

Menurut Gatot Nurmantyo, awalnya dia didatangi seseorang untuk terlibat dalam upaya kudeta atau penggulingan inskonstitusional terhadap AHY dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

 "Ada juga yang datang sama saya. Datang, "Wuh, menarik juga". Saya bilang, gimana prosesnya? "Begini Pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana? Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Mosi tidak percaya, AHY turun. Setelah turun, baru pemilihan", "Bapak nanti pasti deh begini, begini". Oh begitu ya, saya bilang begitu gitu," ujar Gatot dilansir dari video di akun Instagram miliknya, @nurmantyo_gatot, Minggu 7 Maret 2021.

Baca Juga: Demokrat : Moeldoko Pejabat Pemerintah yang Salahgunakan Kekuasaan

Baca Juga: Ini Dua Saran Jimly Asshiddiqie Buat Jokowi Agar Kisruh Demokrat Tidak Berlarut

Baca Juga: AHY : Moeldoko Senior yang Tidak Patut Dicontoh

Setelah mendengar tawaran tersebut, mantan Panglima TNI itu justru langsung mengingat sosok Presiden ke-6 sekaligus Ayahanda AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya bilang menurunkan AHY, saya bilang gini lho, "Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruh lah itu biasalah. Tapi kalau begitu saya naik bintang tiga itu Presiden pasti tahu kan gitu. Kemudian jabatan Pangkostrad, pasti Presiden tahu. Apalagi Presidennya tentara waktu itu Pak SBY ya kan. Tidak sembarangan gitu," kata Gatot.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah