BERITA SUBANG - Politisi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pesta akad nikah putri Rizieq Shihab pada 14 November 2020 lalu punya perbedaan mendasar, meski sama-sama menimbulkan kerumunan.
Menurut Irma, kunjungan Presiden Jokowi ke Maumeure, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah dalam rangka melaksanakan tugas negara, dan bukan untuk mengumpulkan massa. Kerumunan massa di NTT tidak disengaja dan tidak direncanakan.
“Ini berbeda dengan kerumunan dalam kasus pernikahan anak Rizieq Shihab yang memang sengaja mengumpulkan massa,” kata Irma membantah pernyataan sejumlah pihak yang menyebut viralnya video kerumunan massa saat Presiden Jokowi berkunjung ke NTT sama dengan kerumunan dalam kasus Habib Rizieq.
“Kita tidak boleh berprasangka buruk pada rakyat yang ingin melihat secara langsung presiden pilihannya," ujar Irma kepada wartawan, Jumat 26 Februari 2021.
Baca Juga: Projo Ingatkan SBY Tidak Bangunkan Macam Tidur
Baca Juga: Like father like son, Usai Dilantik Sebagai Walikota Solo Gibran Langsung Blusukan
Baca Juga: Pakar Feng Shui Ramal Jiwa Petarung Jokowi Bakal Muncul di Tahun Kerbau Logam
Namun demikian, Irma tetap mengingatkan, protokol presiden dan protokol pemerintah daerah sebaiknya menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran penting di era pendemi Covid-19.
"Kunjungan presidan adalah tugas resmi. Jika ada hal-hal di luar rencana, itu tanggung jawab protokol," kata dia.