Network
BERITA SUBANG - Masyarakat Garut, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat wanita muda dalam kondisi mengenaskan di semak-semak sebuah sungai pada Jumat 5 Februari 2021.
Namun demikian, sesuai dengan undang-undang yang berlaku, masyarakat dihimbau Kepolisian Resor (Polres) Garut untuk tidak meyebarkan atau mengunggah foto maupun vidio penemuan mayat tersebut ke media sosial.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Garut IPDA Muslih Hidayat menegaskan bahwa menyebar-luaskan penemuan tersebut dapat dijerat Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman enam tahun penjara.
Baca Juga: Bogor Terapkan Ganjil-Genap untuk Kendaraan Bermotor, Ada Enam Pos Sekat di Ruas Jalan Utama
Baca Juga: Optimalisasi Penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Subang, Ini yang Dilakukan Polisi
Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih meminta masyarakat tidak lagi mempertontonkan kondisi mayat yang sempat tersebar di media sosial tersebut dengan mempertimbangan psikologis keluarga korban.
"Seluruh masyarakat agar tidak lagi menyebarkan konten foto dan video penemuan mayat di Wanaraja karena melanggar UU ITE. Kami mengimbau untuk disetop penyebarannya, kasihan juga keluarganya," kata Kasubbag Humas Polres Garut IPDA Muslih di Garut, Sabtu 6 Februari 2021, seperti dikutip ANTARA.
IPDA Muslih menambahkan, saat ini korban yang diketahui bernama Weni Tania, perempuan kelahiran Garut Tahun 2000 warga Wanaraja, Garut itu telah ditangani tim forensik untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
Baca Juga: Puluhan Rumah Warga di Subang Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Ciasem
